TEMPO.CO, Surabaya - Spanduk ucapan selamat kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu mulai bermunculan di Surabaya. Menurut pemantauan Tempo, setidaknya ada lima spanduk yang terpasang. Satu spanduk dipasang tepat di tikungan Jalan Menur menuju Manyar dan empat spanduk mengitari taman di Jalan Raya Kertajaya Indah.
Spanduk berwarna dasar putih itu berukuran sekitar 2 x 4 meter. Pada bagian kiri terpampang foto Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Keduanya mengenakan kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada kanan. Pada bagian kanan terdapat tulisan "Selamat dan sukses atas terpilihnya H. Prabowo Subianto & Ir. H. Hatta Rajasa sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 Hasil hitung cepat Puskaptis, JSI, LSI, LSN, Global TV, RCTI, MNC TV, TV One, ANTV. Tim pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Timur". Di bawahnya ada tujuh lambang partai pendukung Prabowo-Hatta, yaitu Gerindra, PPP, PAN, PKS, PBB, Golkar, dan Partai Demokrat.
Salah seorang tukang becak yang mangkal di Jalan Raya Kertajaya Indah, Sugianto mengungkapkan spanduk-spanduk itu terpasang sejak Jumat, 11 Juli 2014. Ia mengaku tidak tahu siapa yang memasang spanduk itu. "Kemarin belum ada. Tapi tadi pagi jam 5.30 saya datang, spanduknya sudah terpasang," kata Sugianto yang merasa heran karena sampai sekarang memang belum ada penetapan resmi calon presiden yang menang.
Saat dimintai konfirmasi Tempo, Ketua Relawan Posko Merah Putih Haries Purwoko mengaku tidak tahu-menahu soal pemasangan spanduk tersebut. Menurut dia, tim Merah Putih tidak mendapat instruksi tentang aktivitas apa pun seusai pemilu. Termasuk pemasangan spanduk bernada kemenangan itu. "Kalaupun Merah Putih, yang pasang pasti ada identitas La Nyalla Academia," kata Haries, yang juga menjabat Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Surabaya.
Ia menduga spanduk itu dipasang oleh tim pemenangan resmi Prabowo-Hatta. Apalagi spanduk memuat lambang tujuh partai pendukung.
Dihubungi terpisah, Ketua Tim Media Center Prabowo-Hatta Jawa Timur Hendro T. Subiantoro juga tidak mengetahui pemasangan spanduk tersebut. "Saya tahunya ya baru dari Mbak," kata Hendro.
Hendro mengatakan tim internal Prabowo-Hatta tidak pernah menginstruksikan adanya pemasangan spanduk. Oleh pimpinan pusat, tim diminta mengawal hasil pemilu sampai ke tingkat Komisi Pemilihan Umum pusat 22 Juli nanti. "Kami tidak ada instruksi apa pun, termasuk pasang spanduk yang bisa memancing kondisi jadi panas," kata Hendro.
Ia khawatir spanduk itu dipasang oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh keadaan. Tapi dia juga tidak menampik kemungkinan spanduk itu dipasang oleh pendukung Prabowo-Hatta sebagai bentuk ekspresi. "Tapi yang jelas itu bukan dari internal kami," ujarnya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler
Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu