Lembaga Survei Pesanan Bisa Dipidanakan  

image-gnews
Ilustrasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertema unik. TEMPO/Budi Purwanto
Ilustrasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertema unik. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting Djayadi Hanan mengatakan momen pemilihan umum memunculkan banyaknya lembaga survei pesanan yang hasilnya direkayasa. Menurut dia, lembaga survei tersebut bisa dipidanakan bila memberikan informasi bohong kepada publik.

"Masyarakat bisa mengajukan tuntutan kalau terjadi kebohongan publik yang dilakukan oleh lembaga survei," katanya ketika dihubungi, Selasa, 15 Juli 2014. Asal, menurut Djayadi, harus ada pembuktian yang kuat.

Cara pembuktiannya, ujar dia, hasil survei harus diaudit oleh orang-orang yang mempunyai kompetensi, seperti asosiasi atau perkumpulan lembaga survei. Merekalah yang nantinya menentukan kesalahan dari segi etika serta sisi lainnya, berat atau ringan.

"Hasil audit ini bisa dijadikan tuntutan, nanti di pengadilan dibuktikan," kata Djayadi. (Baca juga: Ahli: Lembaga Survei Bisa Dijerat Pasal Pidana.)

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, sebenarnya lembaga survei boleh saja menerima klien, baik individu maupun kelompok. Namun hasilnya hanya untuk internal. Apabila dipublikasikan, harus disampaikan ke publik mengenai sumber pendanaannya dan metodologi yang digunakan.

Sebelumnya bekas Direktur Eksekutif Indonesia Network Election Survei (Ines) Irwan Suhanto mengaku lembaganya yang selalu menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto di atas Joko Widodo merupakan pesanan Partai Gerakan Indonesia Raya. Dia mengatakan memesan hasil survei menjadi hal yang lumrah. Ines, kata Irwan, memang menjadi alat propaganda Gerindra. (Baca juga: Mundur, Bekas Bos Lembaga Pro-Prabowo Diancam.)

LINDA TRIANITA


Terpopuler:

Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kinerja Jokowi Terus Menurun, Relawan LGP Minta Reshuffle Disegerakan

27 April 2022

Presiden Joko Widodo (berdiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (keempat kanan) mengumumkan enam orang calon menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020. Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet untuk pertama kalinya selama 14 bulan pemerintahan periode kedua.  ANTARA FOTO/Setpres/Laily Rachev/handout
Kinerja Jokowi Terus Menurun, Relawan LGP Minta Reshuffle Disegerakan

LGP mendukung agar Jokowi segera melakukan reshuffle kabinet..


SMRC Prediksi Pilpres 2024 Digelar 2 Putaran, Ini Alasannya

22 April 2022

Pendiri SMRC, Saiful Mujani, menjelaskan hasil survei nasional lembaganya terkait NKRI dan ISIS di Jalan Cisadane Nomor 8, Cikini, Jakarta, 4 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
SMRC Prediksi Pilpres 2024 Digelar 2 Putaran, Ini Alasannya

SMRC memprediksi Pilpres 2024 akan digelar dua putaran karena persaingan calon yang ketat.


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Survei SMRC: 55 Persen Responden Menilai Korupsi Semakin Banyak

29 Desember 2020

Ilustrasi korupsi
Survei SMRC: 55 Persen Responden Menilai Korupsi Semakin Banyak

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat mayoritas warga menilai korupsi makin banyak terjadi.


SMRC: 52 Persen Responden Anggap Pusat Gerak Cepat Soal Covid-19

17 April 2020

Ilustrasi tes cepat (rapid test) COVID-19. (ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan
SMRC: 52 Persen Responden Anggap Pusat Gerak Cepat Soal Covid-19

Mayoritas warga Jawa tengah (73 persen), Jawa Timur (68 persen), dan DKI (62 persen) menilai pemerintah provinsi bergerak cepat menghadapi Covid-19.


SMRC: Publik Puas Kinerja Ekonomi Jokowi

8 Oktober 2018

SMRC menyatakan Joko Widodo mendapat skor paling tinggi dalam survei kriteria kualitas personal, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018.
SMRC: Publik Puas Kinerja Ekonomi Jokowi

SMRC lewat surveinya menemukan kepuasan masyarakat di bidang ekonomi, politik, dan hukum pada masa pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi - Jusuf Kalla.


Survei Peluang Jokowi Menang Menguat, Timses: Tak Boleh Lengah

7 Oktober 2018

Kelompok relawan yang mengatasnamakan diri Relawan Generasi Milineal atau #GenMilineal mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019 di Rumah Aspirasi, Menteng pada Sabtu, 6 Oktober 2018. Dewi Nurita/TEMPO
Survei Peluang Jokowi Menang Menguat, Timses: Tak Boleh Lengah

SMRC hari ini mengumumkan hasil siginya, yakni tingkat keterpilihan Jokowi - Ma'ruf Amin 60,4 persen dan Prabowo - Sandiaga 29,8 persen.


SMRC: Pemilih Tetap Prabowo Tak Lari karena Kasus Ratna Sarumpaet

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto si sebuah tempat yang dirahasiakan di Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018. Foto: Istimewa
SMRC: Pemilih Tetap Prabowo Tak Lari karena Kasus Ratna Sarumpaet

Menurut Direktur SMRC Djayadi Hanan, pemilih tetap Prabowo relatif tak terpengaruh dengan kasus Ratna Sarumpaet.


Survei SMRC: Peluang Jokowi Memenangi Pilpres 2019 Menguat

7 Oktober 2018

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, menyapa hadirin dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tampil kompak mengenakan pakaian adat. REUTERS/Darren Whiteside
Survei SMRC: Peluang Jokowi Memenangi Pilpres 2019 Menguat

Hasil survei teranyar SMRC mencatat elektabilitas Jokowi mengalami peningkatan dari Mei sampai September 2018.