TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan akan membawa hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ke tingkat lebih atas. Rapat pleno KPU DKI Jakarta yang diselenggarakan semalam, Sabtu, 19 Juli 2014, memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Jokowi Menang di Ibu Kota)
"Ada dugaan kecurangan sistematik dari KPU DKI Jakarta sehingga akan kami adukan ke tingkat nasional dan Badan Pengawas Pemilu," kata Taufik ketika dihubungi pada Ahad, 20 Juli 2014. (Baca: Kalla Tantang Prabowo ke Mahkamah Konstitusi)
Seperti diketahui, dari hasil rekapitulasi provinsi DKI Jakarta diketahui bahwa pasangan nomor urut 2, Jokowi-Kalla, unggul 53,1 persen. Namun, melihat hasil rekapitulasi itu perwakilan Gerindra meninggalkan ruang rapat alias walk out.
Taufik menuding KPU DKI Jakarta sengaja memenangkan salah satu pasangan calon dengan tidak menjalankan permintaan untuk diadakan pemilihan ulang untuk 2.000 TPS. Selain itu, dia menuduh banyaknya pemilih yang hanya menggunakan kartu tanda penduduk tanpa formulir A5. "Ada pengerahan massa yang masif padahal tidak sesuai aturan," ujarnya. (Baca: KPU DKI Jakarta Akan Buka Data Pemilih)
Menurut Taufik, Gerindra sudah mati-matian dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Pada akhirnya kami melihat ini bukan soal menang kalah tapi demokrasi tidak sehat karena kami dicurangi," ujarnya.
Berikut hasil rapat pleno KPUD DKI Jakarta:
Prabowo-Hatta 2.528.064 suara
Jokowi-JK 2.859.894 suara
Total suara sah: 5.387.958 suara
Suara tidak sah: 53.747 suara
SYAILENDRA
Terpopuler:
Milisi Penembak MH17: Kami Menembak Mayat
Isi Kargo MH17, Surat Diplomatik sampai Suku Cadang Helikopter
Diultimatum ISIS, Umat Kristen Tinggalkan Mosul
Milisi Diduga Incar Pesawat Putin, Bukan MH17
Jembatan Comal Amblas, Jalur Alternatif Molor 30Km