TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko optimistis pergantian Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman tidak akan mempengaruhi kinerja militer Indonesia, termasuk pengamanan pengumuman hasil pemilihan umum presiden hari ini, Selasa, 22 Juli 2014. Menurut dia proses pergantian pucuk pimpinan di TNI merupakan hal yang biasa dan sering terjadi. (Baca di sini: SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD)
"Kami kan sudah punya rantai komando yang kuat," kata Moeldoko kepada wartawan di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, hari ini. (Baca di sini: Hendropriyono Pertanyakan Pencopotan KSAD)
Moeldoko mencontohkan, jika Panglima TNI sedang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, maka secara otomatis terbit surat untuk KSAD, KSAL, atau KSAU untuk memegang komando sementara. Hal serupa juga berlaku di lingkup angkatan ketiga matra. (Baca di sini: Disebut 'Kapal Karam', SBY: Saya Panglima Tertinggi)
"Jadi pengamanan pemilu pun akan jalan seperti biasa, sudah ada garis komando yang jelas," kata dia.
Sebelumnya KSAD Jenderal Budiman membenarkan pemberhentian dirinya akhir pekan ini. Kabar tersebut dia peroleh melalui sambungan telepon dari Panglima TNI kemarin malam saat dia menggelar acara buka puasa bersama wartawan. Budiman sendiri tak tahu-menahu alasan pemberhentiannya.
INDRA WIJAYA
Terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Intelijen AS Beberkan Temuan Soal Jatuhnya MH17
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
MH17 Dihantam Buk, Ini Percakapan Milisi dan Rusia
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres
Ratusan Mobil Off-road Dilelang Mulai Rp 50 Juta
Korupsi Haji, KPK Periksa Tiga Pasang Suami-Istri