TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menilai keputusan calon presiden Prabowo Subianto tak menimbulkan gejolak dan dinamika keamanan. Ia mengatakan masyarakat sudah sangat pandai untuk tidak terprovokasi dinamika politik.
"Buktinya sampai sekarang saya tak terima laporan tentang kejadian menonjol. Berarti memang tak ada pengaruh terhadap gejolak di masyarakat," kata Djoko di Kantor Presiden, Rabu, 23 Juli 2014. (Baca: Pendukung Prabowo di Daerah Dukung Sikap Capresnya)
Ia menyatakan pemerintah sangat bersyukur lantaran seluruh proses rekapitulasi pemungutan suara telah selesai dengan baik. TNI-Polri, menurut dia, juga tak menemukan dinamika masyarakat yang mengarah pada gangguan ketertiban dan keamanan.
Perihal munculnya pernyataan dan sikap Prabowo, menurut Djoko, seluruh proses pemilihan presiden 2014 tetap harus terus dijalankan. Segala macam bentuk protes dan keberatan dapat diajukan dengan langkah hukum yang ada dan dijamin undang-undang.
"Ikuti saja proses-proses yang harus dilalui di tahapan pemilu," kata Djoko. (Baca: Jokowi: Ada Sinyal Positif dari Partai Pro Prabowo)
TNI-Polri sendiri, menurut dia, tetap menerapkan siaga satu hingga kondisi benar-benar meyakinkan bahwa tak ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban. "Masih berjaga hingga kita merasa semua nyaman," kata Djoko.
Prabowo mengeluarkan pernyataan politik menjelang akhir proses rekapitulasi suara di KPU. Ia mengklaim terjadi kecurangan dan pelanggaran yang sistematis dan masif dalam pelaksanaan pemilihan presiden 2014. Hal tersebut ia jadikan dasar untuk menolak hasil pemilu dan menarik seluruh saksinya dari proses rekapitulasi. (Baca: Jimly: Pemilu Tidak Terpengaruh Mundurnya Prabowo)
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab