TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo menolak permintaan massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk membuka barier dan maju 10 meter. (Baca: Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Prabowo)
"Saya sudah sampaikan pada pimpinan, yang mengatakan tidak boleh maju. Semoga tetap terjaga," ujar Hendro di hadapan massa Prabowo yang menamakan diri Laskar Merah Putih. (Baca: Jelang Putusan MK, Jokowi: Prabowo Itu Sahabat)
Hendro mengatakan pada massa bahwa polisi akan mengawal dan mengamankan sidang sampai selesai. Ia juga meminta agar massa mempercayakan proses yang sedang berlangsung pada Mahkamah Konstitusi selaku penegak hukum. (Baca: Asyik Selfie di Tengah Massa Prabowo-Hatta)
Massa sempat ricuh karena ada provokasi dan sebagian pengunjuk rasa mencoba mendobrak barier kawat berduri. Kata-kata kasar semacam anjing dan provokator pun sempat terlontar dari mulut koordinator. Namun, suasana segera reda kembali dan kini massa tengah menyanyikan lagu Maju Tak Gentar. (Baca: DKPP Berhentikan Seluruh Anggota KPU Dogiyai)
Ribuan orang yang tergabung dalam kelompok Laskar Merah Putih mengepung Jalan Merdeka Barat di depan patung kuda air mancur Arjuna Wiwaha dan gedung Indosat. Mereka mengatakan hendak mengawal sidang hasil sengketa putusan pemilu presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi pada pukul 14.00 WIB.
URSULA FLORENE SONIA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang
Prabowo Minta Ibu-ibu Siapkan Dapur Umum