Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Jajaran Kepolisian Resor Bogor mengerahkan sedikitnya 200 personel untuk mengurai kemacetan di jalur Puncak, yang terjadi pada Sabtu, 21 Oktober 2017. Sejak pukul 06.30, ribuan kendaraan roda empat atau lebih menuju arah Puncak, antreannya mencapai lebih dari 10 kilometer.
"Sejak pagi hari, antrean kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak panjangnya lebih dari 10 kilometer, dari simpang Gadog hingga mendekati Interchange Bogor," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Muhammad Dicy, Sabtu, 21 Oktober.
Baca: Pemda DKI Gelar Tea Walk di Gunung Mas, Jalur Puncak Macet Total
Dia mengatakan, meski sudah mengerahkan 200 personel yang terdiri atas 150 personel dari Satlantas, 50 personel pasukan Dalmas, dan ditambah dari puluhan personel anggota Kepolisian Sektor Zona, kondisi arus lalu lintas di jalur Puncak masih padat.
"Hingga pukul 11.00, petugas kami dari Satlantas, Dalmas, dan Polsek Zona masih bekerja keras mengatur arus lalu lintas di jalur Puncak yang masih dipadati kendaraan yang berakibat macet," kata dia.
Sedangkan Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama mengatakan, dari personel Kepolisian Resor Bogor yang diterjunkan di jalur Puncak, 150 personel gabungan Satuan Lalu Lintas ditugaskan membuka jalur agar arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak lebih lancar.
"Proses one way sudah diberlakukan sejak pukul 07.00, prioritas kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak baru bisa terbuka hingga pukul 09.30," kata dia.
Padahal seharusnya pada pukul 08.00, jalur untuk one way harus sudah terbuka lebar, kepadatan arus lalu lintas di jalur Puncak pada akhir pekan ini faktor utamanya karena adanya kegiatan Tea Walk yang digelar Korpri Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Acara Tea Walk tersebut dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Acara mereka digelar di perkebunan teh Kawasan Gunung Mas, karena jumlahnya mencapai 1.500 orang peserta mengakibatkan antrean kendaraan yang akan masuk ke area Gunung Mas sangat panjang," kata dia.
Simak juga: Sejak 2012, Baru Gubernur Anies Ikut Acara Korpri DKI di Puncak
Untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah atau kemungkinan kondisi kendaraan dari kedua arah tidak bisa bergerak, pihaknya terpaksa menutup arus di pintu masuk Gunung Mas.
"Sekarang kita melaksanakan penutupan arus lalin di pintu masuk Gunung Mas, untuk antisipasi agar kendaraan di atas (Puncak) tidak bisa gerak atau macet total," kata dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat dan pengemudi yang belum masuk jalur Puncak agar mencari jalur lain. "Petugas kami sudah memberikan informasi mulai dari tol masuk Jagorawi agar mencari jalan lain," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini