Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

4 Risiko Memencet Komedo dengan Tangan, Cek Cara Lebih Aman Mengatasinya

Meski memuaskan, memencet komedo bukan cara yang baik untuk menghilangkan bintik hitam itu.

15 Maret 2022 | 09.12 WIB

Ilustrasi komedo. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi komedo. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika melihat komedo di hidung, muncul keinginan untuk memencetnya karena terlihat sangat mengganggu. Meski memuaskan, ternyata itu bukan cara yang baik untuk menghilangkan bintik hitam itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Komedo termasuk jenis jerawat berupa titik hitam atau benjolan kulit terbuka akibat sumbatan minyak berlebih dan kulit mati pada pori-pori kulit. Komedo sering muncul di wajah, terkadang di leher, punggung dan dada, ketika folikel rambut atau kelenjar sebaceous (minyak) meradang, menurut Klinik Cleveland.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, Amerika Serikat, mengungkap kerusakan kulit yang mungkin terjadi setelah memencet komedo juga cara yang lebih aman mengatasinya.

1. Infeksi

"Jika merusak lapisan kulit luar dengan kuku atau alat tajam, itu dapat menyebabkan luka terbuka dan meningkatkan risiko terkena infeksi," kata Zeichner. Kemungkinan infeksi meningkat jika kulit, jari, atau alat yang digunakan tidak dibersihkan dengan benar, tambahnya.

2. Komedo makin besar

Memencet jerawat dapat membawa bakteri (atau lebih banyak minyak) ke dalam lubang komedo, menurut Klinik Cleveland. Dan ini bisa memperbesar ukuran komedo atau bahkan menyebarkannya ke area lain di kulit.

3. Kemerahan

"Terlalu keras menekan kulit dapat menyebabkan peradangan, kemerahan [dan pembengkakan]," kata Zeichner. Bahkan bisa memecahkan jerawat jauh di dalam kulit, tambahnya. Ketika mendorong komedo jauh ke dalam kulit, kemungkinan akan menyebabkan iritasi yang menyakitkan.

4. Bekas luka

Jika merusak komedo saat memencetnya, kemungkinan akan meninggalkan bekas seumur hidup di kulit. Itu karena ketika kulit mengalami trauma, peradangan, atau infeksi yang signifikan, dan perlu memperbaiki dirinya sendiri. "Dan dalam beberapa kasus, kulit sebenarnya bisa sembuh dengan bekas luka permanen," kata Zeichner.

Daripada memencer, Zeichner menyarankan cara yang lebih baik. “Cara terbaik untuk mengobati jerawat [jenis komedo] adalah dengan mencegahnya terjadi," kata Zeichner. Cara terbaik untuk menghilangkan komedo adalah dengan perawatan topical, ini juga menghentikan yang baru berkembang, katanya.

Salah satu yang bisa digunakan adalah asam salisilat untuk membantu menghilangkan kelebihan minyak dan sel-sel mati dari permukaan kulit. Ini berarti dapat membantu membersihkan pori-pori, menjaga folikel rambut dari tersumbat dan mengeringkan komedo.

Selain itu, bisa menggunakan retinoid topikal seperti adapalene yang yang berfungsi seperti pembersih pipa. Krim ini mencegah sel saling menempel dan menghalangi pori-pori kulit. "Plus, retinoid meningkatkan pergantian sel untuk membantu menghilangkan penyumbatan."

Namun perlu diingat, retinoid membutuhkan beberapa minggu penggunaan terus menerus untuk memberikan efeknya, jadi bersabarlah. Retinoid juga cenderung mengiritasi, bisa menyebabkan kemerahan atau mengelupas, terutama saat pertama kali menggunakannya. Jadi, untuk mengurangi efek samping ini, coba aplikasikan setiap hari atau lapisi pelembap ringan pada kulit yang ada komedo sebelum menggunakannya, menurut Klinik Cleveland.

Baca juga: 8 Tips Membersihkan Komedo Blackhead dari Eksfoliasi hingga Ditangani Ahli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus