Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

41 Tahun, Produksi Toyota Kijang Capai 2 Juta Unit

TMMIN mengklaim kandungan lokal Toyota KIjang Innova generasi keenam mencapai 85 persen.

30 Juli 2018 | 14.27 WIB

Toyota Kijang generasi pertama buatan 1980 (Kijang Buaya) memimpin touring lintas negara Indonesia-Timor Leste MPV Toyota 2018. Perjalanan melintasi 6 pulau dan 5 selat ini dimulai pada 29 Maret 2018 dari Jakarta dan finish di Dili, Timor Lester, menempuh jarak 6.800 kilometer. TEMPO/Wawan Priyanto
Perbesar
Toyota Kijang generasi pertama buatan 1980 (Kijang Buaya) memimpin touring lintas negara Indonesia-Timor Leste MPV Toyota 2018. Perjalanan melintasi 6 pulau dan 5 selat ini dimulai pada 29 Maret 2018 dari Jakarta dan finish di Dili, Timor Lester, menempuh jarak 6.800 kilometer. TEMPO/Wawan Priyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan bahwa produksi Toyota Kijang hingga Juni 2018 mencapai 2 juta unit. Model ke-2 juta unit yang diproduksi di pabrik TMMIN Karawang 1 adalah Kijang Innova tipe V berwarna white pearl A/T.

Model bersejarah tersebut merupakan bagian dari Kijang Innova yang akan diekspor ke Saudi Arabia. Secara kumulatif, total produksi Kijang memiliki porsi 57 persen dari jumlah kendaraan utuh dari pabrik TMMIN yang hingga kini total produksinya mencapai lebih dari 3,5 juta unit.

Baca: Penjualan MPV Oktober 2017: Toyota Kijang Innova Tak Terkejar

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam, mengatakan bahwa produksi Kijang ke-2 juta tidak mungkin dicapai tanpa sinergi yang kuat dari hulu ke hilir, mulai dari para pemasok hingga jaringan dealer Toyota di Indonesia.

Peluncuran Toyota Kijang Innova Venturer dan New Toyota Corolla Altis di Grand Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2017. TEMPO/Wawan Priyanto

"Capaian ini sekaligus memacu komitmen kami untuk bisa mencetak milestone-milestone berikutnya seiring dengan semangat untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif nasional,” kata Bob Azam dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 30 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kehadiran Kijang tidak terlepas dari respon Toyota terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri nasional melalui pengembangan alat angkut serba guna di pertengahan 1970-an.

Baca: Priceza: Mobil Bekas Toyota Innova Paling Dicari Kosumen

Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, Toyota Indonesia merancang kendaraan yang sesuai dengan karakter spesifik pasar, serta kondisi geografis Indonesia dengan melahirkan generasi pertama Toyota Kijang dalam konsep Basic Utility Vehicle (BUV) yang diluncurkan pada Juni 1977.

Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil di pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Jawa Barat, 26 Januari 2016. Pabrik ini memproduksi Kijang Innova serta Fortuner dengan kapasitas mencapai 130.000 unit pertahun atau setara 1,8 menit untuk memporduksi satu mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam perjalanannya, Toyota Kijang berkembang menjadi kendaraan serba guna yang dibarengi dengan lahirnya Toyota Kijang generasi kedua pada 1981. Sejak saat itu, Toyota Kijang tidak lagi dikenal sebagai kendaraan angkutan barang (commercial) atau juga sebagai kendaraan keluarga yang saat ini dikenal sebagai Multi-Propose Vehicle (MPV).

Toyota Kijang dikenal sebagai mobil dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi. Awalnya, TKDN hanya 19 persen pada Kijang generasi pertama. Lalu meningkat menjadi 30 persen pada generasi kedua. Angka ini kembali meningkat menjadi menjadi 40 persen pada Kijang generasi ketiga/Kijang Super yang diluncurkan tahun 1986.

Baca: Kijang Buaya Ini Pimpin Touring MPV Toyota ke Timor Leste

Kijang generasi keempat atau Kijang Kapsul yang diperkenalkan ke publik tahun 1997 memiliki TKDN sebesar 53 persen. Sedangkan Kijang Innova/Kijang generasi kelima dan Grand New Kijang Innova/Kijang generasi keenam secara berturut-turut memiliki TKDN 75 persen dan 85  persen.

Video Sejarah Toyota Kijang di Museum Angkut

Peningkatan TKDN Kijang tidak terlepas dari dukungan pemasok lokal yang awalnya hanya berjumlah 8 perusahaan di tahun 1977, kini menjadi 139 perusahaan. Hal ini juga berdampak pada semakin besarnya substitusi impor serta penyerapan tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan produksi Kijang.

“Evolusi Kijang dari kendaraan komersial dengan teknologi sederhana hingga kini menjadi produk MPV global merupakan cerminan bahwa industri otomotif Indonesia tumbuh secara signifikan sehingga mampu menjadi basis produksi dan ekspor kendaraan di segmen medium berstandar internasional," ujarnya.

Bob Azam juga menyebut bahwa Toyota Kijang menjadi pembuka jalan bagi model-model Toyota lainnya untuk bisa diproduksi secara lokal.

 

Perjalanan 41 Tahun Toyota Kijang di Indonesia

1977

Kijang generasi pertama diluncurkan

1981

Kijang generasi kedua diluncurkan

1986

Kijang generasi ketiga diluncurkan

1987

Ekspor perdana Kijang (ke Brunei Darussalam)

1997

Kijang generasi keempat diluncurkan

2003

Produksi Kijang ke-1 juta unit

2004

Kijang generasi kelima diluncurkan

2016

Kijang generasi keenam diluncurkan

2018

Produksi Kijang ke-2 juta unit

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus