Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

5 Alasan Ketiak Masih Berbau setelah Mandi

Deodoran atau antiperspirant bisa membantu mengatasi bau ketiak, tapi kadang-kadang itu justru jadi sumber masalahnya.

8 Desember 2021 | 10.25 WIB

Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)
Perbesar
Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mandi seharusnya membuat badan beraroma segar dan bersih, termasuk bagian ketiak yang sering kali jadi penyebab bau badan. Deodoran atau antiperspirant bisa membantu mengatasinya, tapi kadang-kadang itu justru jadi sumber masalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Ketika seseorang merasa masih bau badan setelah mandi, biasanya itu dialami oleh orang yang rentan berkeringat, dan mungkin memiliki penumpukan bakteri di kulit yang berhubungan dengan keringat," kata Marisa Garshick, asisten profesor klinis dari dermatologi di Cornell-New York, dilansir dari Livestrongm Selasa, 7 Desember 2021.

Cara paling mudah mengatasinya adalah mengetahui sumber masalahnya. Berikut lima penyebab ketiak bau setelah mandi yang dilansir dari Livestrong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Antiperspirant tidak tepat

Antiperspirant sepertinya cara paling efektif untuk mencegah keringat dan bau ketiak, tetapi kenyataannya tidak. “Antiperspiran paling efektif bila digunakan pada waktu tidur,” kata Garshick.

Alasannya, antiperspiran bekerja dengan menyumbat kelenjar keringat di ketiak untuk mencegah keluarnya keringat. "Karena kelenjar keringat kosong di malam hari, mereka bisa menyerap lebih banyak antiperspirant," dia menjelaskan. Karena sebagian besar dirancang bekerja selama 24 jam, antiperspirant masih efektif menahan keringat bahkan setelah mandi keesokan paginya.

2. Bulu ketiak

Bulu ketiak memerangkap lebih banyak keringat daripada kulit saja, keringat pun memiliki lebih banyak waktu untuk bercampur dengan bakteri penyebab bau, kata Beth Goldstein, asisten profesor klinis dermatologi di North Carolina, Amerika Serikat.

Kulit yang tertutup rambut juga lebih sulit dibersihkan. Satu studi Maret 2016 di Journal of Cosmetic Dermatology menemukan bahwa menghilangkan bulu ketiak efektif untuk meminimalkan bau ketiak.

3. Bakteri

Kita semua memiliki campuran bakteri baik dan jahat yang hidup di permukaan kulit, termasuk di ketiak. "Biasanya bakteri ini berada dalam keadaan seimbang. Namun terkadang keseimbangan itu bisa terganggu dan membuat bakteri jahat tertentu jadi lebih banyak," kata Garshick menjelaskan. Dan itu bisa membuat bau badan lebih buruk atau lebih intens.

4. Minum obat tertentu

Obat-obatan tertentu untuk mengurangi efek Alzheimer, demensia, dan depresi berpotensi menyebabkan hiperhidrosis, atau keringat berlebih yang berpotensi membuat bau badan semakin menyengat, menurut review Drug Safety Januari 2013.

5. Infeksi

Bintik seperti jerawat atau berisi nanah di ketiak sering kali bisa menjadi penyebab bau, terutama jika memperhatikan bahwa hanya sebelah ketiak yang berbau bahkan setelah mandi.

"Kita memiliki folikel rambut kecil di ketiak, dan ketika bercukur, banyak pintu masuk kecil bagi bakteri masuk dan menyebabkan seperti rambut yang tumbuh ke dalam," kata Garshick menjelaskan. "Tapi kalau berisi nanah, bisa jadi itu infeksi."

Baca juga: Asparagus hingga Rempah, Ini 6 Makanan Pemicu Bau Badan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus