Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

5 Cara Mengukur Berat Badan Tanpa Timbangan

Timbangan bukan satu-satunya patokan untuk mengukur perkembangan berat
badan, cek 5 cara lainnya.

11 Juli 2017 | 10.30 WIB

Ilustrasi mengurangi berat badan. Shuterstock
Perbesar
Ilustrasi mengurangi berat badan. Shuterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Keinginan setiap orang untuk menurunkan berat badan biasanya juga diiringi dengan ketergantungan pada timbangan. Mereka sangat ingin tahu tentang kemajuan usahanya dan terus memantau berapa bobot tubuh yang telah hilang dari hari ke hari.

Tapi, timbangan bukan satu-satunya patokan untuk mengukur perkembangan berat badan. Timbangan memang memberikan angka yang jelas berapa bobot kita, tapi juga tak harus digunakan bila ingin tahu apakah bobot kita sudah berubah. Cobalah lima cara mengukur tubuh tanpa timbangan seperti yang diberikan Cheat Sheet berikut.

1. Pakaian
Salah satu cara terbaik untuk melihat apakah berat badan sudah turun atau belum adalah pakaian. Coba keluarkan celana jins atau gaun malam yang sudah sempit. Bila sekarang muat, berarti berat badan kita sudah turun. Menurut FitDay, kadang pakaian lebih akurat dalam mengukur perkembangan tubuh. Kadang angka di timbangan tak banyak berubah karena massa otot yang bertambah akibat terlalu banyak berolahraga, namun bentuk tubuh sudah berubah.

Baca juga :
Trik Memilih Sunblock yang Cocok
Alasan yang Kian Menguatkan untuk Pilih Sayuran Organik
Sayuran Digoreng atau Dikukus Waktunya Beda, Ini Detailnya

2. Persentasi lemak tubuh
Andai ingin memangkas berat badan artinya kita harus mengurangi lemak tubuh. Jadi, cara terbaik untuk mengukur perkembangan adalah dengan mengukur persentasi lemak tubuh. Menurut Shape, otot lebih padat dari lemak sehingga memakan tempat lebih sedikit dalam tubuh. Artinya, masih ada kemungkinan membakar banyak lemak, tampak lebih ramping, tapi berat badan tetap naik karena massa otot bertambah. Dan karena timbangan tak bisa membedakan antara otot dan lemak, jadi tak perlu selalu panic bila berat badan naik.

Daripada hanya berfokus pada angka di timbangan, lebih baik ukur lingkar pinggang, pinggul, lengan, dan pergelangan tangan untuk mengira-ngira persentasi lemak tubuh. Cara ini vukup efektif untuk mengetahui perkembangan usaha kita dalam membentuk tubuh yang lebih ideal.

3. Foto
Berat badan tak bisa turun dalam sekejap, butuh waktu untuk melihat hasilnya. Agar mengetahu perkembangan usaha menurunkan berat badan, cobalah mengambil foto tubuh dari berbagai sebulan sekali. Tetaplah bersabar untuk melihat perubahan bentuk tubuh dari setiap foto terbaru. Bila kita rutin berolahraga dan menerapkan pola makan sehat, hasilnya pasti akan terlihat suatu saat nanti.

4. Perkembangan suasana hati
Suasana hati secara umum juga cara jitu untuk mengukur perkembangan tubuh. Menurut Mayo Clinic, berolahraga teratur akan memperbaiki suasana hati dengan cara merangsang unsur-unsur kimiawi yang membuat kita merasa bahagia. Bila kita merasa suasana hati lebih baik karena aktivitas fisik yang rutin, berbanggalah. Teratur beraktivitas fisik juga bagus buat kepercayaan diri dan membantu kita merasa positif mengenai penampilan. Inilah perkembangan yang tak bisa diukur dengan timbangan.

5. Perhatikan level energi
Perkembangan juga tidak selalu berarti turunnya angka di timbangan dan sempit tidaknya celana. Tapi juga diukur dari perkembangan level energi, yang bisa didapat dengan cara berolahraga teratur. Menurut Every Day, latihan fisik akan memperbaiki level energi dengan cara meningkatkan kebugaran dan suasana hati. Dan dengan lebih banyak energi, kita pun akan lebih aktif sepanjang hari dan energi lebih banyak untuk bekerja.

PIPIT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Susandijani

Susandijani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus