Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang menjalin hubungan jangka panjang dan diam-diam mengalami keadaan yang menyiksa. Tentu saja menyenangkan punya pasangan hidup, tetapi hubungan juga bisa sangat tidak nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bosan pacaran karena sering tersakiti, pertimbangkan manfaat mengejutkan hidup melajang atau jomblo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain:
Jangan Katakan 5 Kalimat Ini Kepada Teman yang Jomblo
Perempuan Umur 25 Masih Jomblo, Awas Kena Single Shaming
#Bisa pergi ke manapun
Tak perlu banyak pertimbangan, bisa memutuskan langsung untuk pindah ke luar negeri, pergi backpacking melalui pegunungan di Islandia, atau mengambil pelayaran ke tujuan tropis. Pasangan sekarang mungkin tidak akan senang jika ia tidak ikut. Namun, para jomblo memiliki kebebasan untuk bepergian tanpa ragu-ragu. Jika Anda seorang petualang sejati, maka melajang mungkin pas.
#Bisa menyukai orang lain tanpa rasa takut
Semua orang kadang-kadang marah, tak peduli lajang atau tidak. Mendekati orang yang disukai ini sudah wajar, tetapi itu bisa menyebabkan situasi canggung jika pada akhirnya seseorang mendapatkan perasaan lebih dan terlibat secara romantis.
#Bisa melatih diri sendiri
Sangat menggoda untuk merasa puas ketika memiliki pasangan. Sebuah survei oleh para peneliti Inggris menemukan bahwa berat badan 62 persen responden naik sekita 7 kilogram atau lebih setelah memulai suatu hubungan. Penambahan berat badan ini tampaknya merupakan konsekuensi langsung dari aktivitas malam-malam yang khas. Ketika diminta untuk memilih aktivitas ikatan utama mereka, 30 persen responden memilih menonton televisi dan 20 persen memilih makan di luar. Jika ingin berkonsentrasi untuk meningkatkan pikiran dan tubuh, maka melajang mungkin tepat.
Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
#Menghemat banyak waktu
Sangat menyenangkan mengirim SMS genit ke pacar, tetapi dapatkah Anda bayangkan berapa banyak waktu yang dihabiskan di depan ponsel? Banyak orang merasa cemas jika tak berkomunikasi terus-menerus dengan berbagai untaian kata-kata cinta sehingga teks-teks dan panggilan telepon itu mungkin menambah kehilangan beberapa jam produktif dalam sehari. Tentu saja, Anda bisa memilih pacar yang tidak posesif. Tetapi menemukan makhluk seperti itu bisa menjadi tugas yang sulit. Jika Anda lebih suka menginvestasikan waktu dengan cara yang lebih produktif, maka melajang mungkin tepat.
#Lebih mandiri
Pernahkah Anda putus cinta yang begitu menghancurkan sehingga tidak dapat beraktivitas selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sesudahnya? Cinta adalah kekuatan kacau yang bisa menjadi indah dan merusak. Perasaan yang penuh gairah tidak bisa dan tidak boleh dibungkam. Tetapi jangan pernah membiarkan seseorang menjadi subjek utama dari pikiran karena hanya sedikit hubungan yang ditakdirkan mencapai keabadian. Jika Anda tidak merasa nyaman dengan risiko itu, maka melajang mungkin cocok.
#Dapat tetap berhubungan dengan teman-teman.
"Jangan khawatir, kita akan tetap bertemu!" Kata-kata itu seharusnya terdengar akrab jika memiliki teman yang telah menikah dan atau punya anak. Berapa banyak dari mereka yang benar-benar menepati janji?
Memang tidak mengejutkan karena keputusan hidup besar membutuhkan pengorbanan waktu dan kebebasan pribadi. Sulit untuk menemukan waktu untuk melakukan banyak hal ketika kita telah memiliki pasangan hidup dan mempunyai kewajiban untuk mengasuh anak. Jika kita belum siap untuk berkomitmen seperti itu, maka menyandang status lajang mungkin pas.
Baca juga:
Jadilah Jomblo Bahagia dan Rasakan Manfaat Berstatus Lajang
Jomblo Bukan Berarti Kesepian, Ini Tiga Kelebihannya
#Melakukan apa pun yang kita mau
Sama seperti bunga akan layu jika tidak disiram, hubungan pun akan merenggang tanpa adanya kepedulian dan perhatian yang tepat. Apakah Anda punya teman yang sering mengeluh tentang bagaimana dia sangat membutuhkan pasangannya? Keluhan ini dapat dibenarkan, tergantung pada konteksnya. Tetapi kebanyakan orang hanya meremehkan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk mempertahankan hubungan yang sehat.
Tidak ada yang aneh tentang menginginkan orang penting untuk kita agar bisa menghabiskan waktu bersama. Jika kita tidak siap untuk mempertimbangkan kebutuhan orang lain, maka menjomblo mungkin tepat.