Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ahok Dipanggil Rizal Ramli: Jakarta Tak Fokus Pariwisata

Menteri Rizal Ramli mempertanyakan nilai jual pariwisata Jakarta: "Kuliner? Enggak jelas. Bisnis? Atau wisata apa?"

20 Agustus 2015 | 01.17 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ANTARA/Yudhi Mahatma
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ANTARA/Yudhi Mahatma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli akan memanggil  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di kantornya, Rabu hari ini 19 Agustus 2015. Menteri Rizal berujar, dia hendak mengajak Gubernur Ahok--sapaan Basuki--untuk membahas pengembangan sektor pariwisata di Ibu Kota.

"Kami mengundang Gubernur Ahok untuk berdiskusi di kantor," kata Rizal usai rapat koordinasi di Gedung BPPT, Selasa malam 18 Agustus 2015.

Rizal menjelaskan, rapat tersebut bakal membahas Jakarta sebagai salah satu tujuan wisata dan ibu kota negara yang sering disinggahi wisatawan mancanegara. Rizal menilai selama ini Jakarta belum memiliki fokus nilai jual pariwisata. "Kuliner? Enggak jelas. Bisnis? Atau wisata apa?" Rizal mempertanyakan.


Baca juga:
Daftar Univertas Terbaik: Penyebab IPB Kalahkan UI
B
aru Jadi Menteri, Rizal Ramli Ditegur Jokowi: Ini Sebabnya


Rizal berpendapat, Jakarta perlu memfokuskan diri terhadap nilai jual  wisata. Jika fokus nilai jual wisata telah ditetapkan, kata dia, Jakarta bisa menggaet wisatawan mancanegara lebih banyak lagi sehingga menambah pendapatan negara. Rizal berujar, ini sesuai dengan rencananya membuat tujuh tempat utama tujuan wisata selain Jakarta di antaranya: Bali dan Kepulauan Riau. "Kami ingin bangun lima sampai tujuh top destination dalam lima tahun," katanya.

Tujuh tempat wisata tersebut akan dipilih berdasarkan kriteria seperti infrastruktur, keunikan dan keindahan daerah, serta lingkungan  masyarakat yang bersahabat. Untuk mencapai hal tersebut, Rizal mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan, serta  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.  "Lewat pariwisata kaitannya ke semua sektor. Harus ada bandara, listrik, dan pelabuhan," ujarnya.

DEVY ERNIS


Baca juga:
Tak Cuma JK, Ahok pun Tak Hormat Bendera: Ini Alasannya
Cemas di Depan Jokowi,Ini Hebatnya Si Cantik Pembawa Bendera

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MC Nieke Indrietta Baiduri

MC Nieke Indrietta Baiduri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus