Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Baleno, Ignis, dan SX4 merupakan impor dari India. Total penjualan produk Suzuki dari India pada 2019 mencapai 11.399 unit, turun 33,53 persen terhadap penjualan 2018 sebanyak 17.148 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan bahwa penurunan penjualan produk India tersebut memang merupakan bagian dari strategi perseroan. Dia menuturkan pihaknya lebih berkonsentrasi untuk menggenjot penjualan produk lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Jadi secara overall strategi pada 2019 kami memang fokus pada penjualan produk yang kami produksi di Indonesia, karena ini meminimalikan berbagai risiko dari mengandalkan produk impor,” katanya kepada Bisnis, Rabu 22 Januari 2020.
Dia menjelaskan dengan berfokus pada produk lokal, Suzuki dapat terhindar dari risiko fluktuasi nilai tukar. Hal ini dapat dilakukan seiring dengan tingginya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk lokal Suzuki yang rata-rata berada di atas 85 persen.
Selain itu, strategi ini memungkinkan Suzuki untuk lebih mengontrol biaya produksi dan pengiriman unit ke seluruh Indonesia. Menurutnya tanpa harus menunggu proses impor, proses pengiriman unit relatif lebih dapat terpantau dengan baik.
“Produk yang kami produksi di sini perputaran modalnya lebih cepat, karena produksi dan delivery di kami. Terakhir juga untuk menjaga harga, dengan mengandalkan produk lokal kami tidak akan semena-mena bisa naikkan harga ke konsumen. Jadi kami minimalikan risiko-risiko tersebut dengan produk lokal,” jelasnya.
Dia menambahkan strategi tersebut dilakukan untuk menghindari dampak dari kondisi geopolitik dan perang dagang yang melibatkan Cina dan Amerika Serikat. Produk lokal dinilai tidak akan terlalu terpangaruh oleh kondisi global.
Secara umum, lanjutnya, strategi penentuan penjualan unit dari dalam dan luar negeri juga diatur oleh prinsipal secara langsung. Meski ada impor dari India dan Jepang, Suzuki di Indonesia tetap dijadikan basis produksi untuk ekspor ke sejumlah negara lain.
“Kalau dilihat kan, kita tidak hanya impor tapi juga ekspor ke mereka, ini bagian global suppply chain, baik produk jadi maupun CKD, kenapa fokus kami begitu? Karena kami mau naikkan ekspor, baik CBU maupun parts,” katanya.
BISNIS