Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Anies Ingin Kembalikan Peran Koperasi, Singgung Ibu-Ibu PKK di Jakarta Tak Kena Pinjol

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, ingin mengembalikan peran koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia

26 November 2023 | 18.23 WIB

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan  saat menghadiri kick off pemenangan kampanye Nasional PKS untuk 2024 di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Depok, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Perbesar
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat menghadiri kick off pemenangan kampanye Nasional PKS untuk 2024 di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Depok, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Depok - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, ingin mengembalikan peran koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia jika terpilih sebagai Presiden Indonesia 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Anies ingin adanya pengembangan dan moderenisasi usaha koperasi. Nantinya koperasi bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dan menghadirkan kebijakan afirmatif sektor atau jenis komoditas tertentu melalui usaha koperasi," kata Anies saat menghadiri kick off pemenangan kampanye Nasional PKS untuk 2024 di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Depok, Ahad, 26 November 2023.

Anies menceritakan pengalaman ia dan istrinya saat mengelola PKK ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, banyak ibu-ibu PKK di Jakarta yang memiliki koperasi. Mereka yang tergabung dalam koperasi, kata Anies, terhindar dari pinjaman online atau pinjol.

"Tapi mereka yang tidak punya koperasi, rata-rata bisa terjebak dengan mudah ke pinjaman online, karena mereka tidak punya infrastruktur penopang bagi mereka," paparnya.

Anies berujar keberadaan koperasi, khususnya di kawasan pertanian, menjadi kebutuhan yang sangat penting. Ia menyinggung banyaknya peternakan berbasis koperasi yang ditemuinya di sekitar Bandung, Jawa Barat.

"Bila didukung dengan serius dan bukan dikelola oleh pemerintah, tapi dikelola oleh rakyat, tapi negara memfasilitasi, insya Allah koperasi-koperasi itu akan bisa maju berkembang," terang Anies.

Anies mencontohkannya saat ia membangun Kampung Susun Akuarium pada 2022 di DKI Jakarta bagi warga yang terdampak penggusuran. Jika biasanya di sebuah kompleks rumah susun pemerintah membentuk dan mengelola Unit Pelaksana Teknis (UPT)-nya sendiri, maka di Kampung Susun Akuarium berbeda.

Menurut Anies, di Kampung Susun Akuarium Pemprov DKI bekerja sama dengan koperasi untuk mengelola UPT. “Siapa anggota koperasinya? semua yang tinggal di kompleks kampung ini harus menjadi anggotanya," katanya.

Ia menuturkan koperasi warga di Kampung Susun Akuarium bertanggung jawab untuk merawat gedung dan menjaga seluruh aktivitasnya. "Negara hadir dengan memberikan kepercayaan kepada rakyat melalui koperasi untuk mengelola kegiatan yang ada di tempat itu," tuturnya.

Anies mengklaim hal tersebut baru pertama kali terjadi. Kemudian dia melanjutkannya saat membangun kampung susun untuk warga Bukit Duri.

Anies berujar masyarakat kecil secara sosial ekonominya masih rendah, tapi bukan berarti tidak jujur dan komitmen kerjanya rendah.

"Justru mereka memiliki kemampuan untuk kerja bersama, kemampuan untuk bisa mandiri, disiapkan institusi koperasi. Negara bisa membantu lewat institusi koperasi," ujarnya.

Anies pun berharap gagasannya ini bisa dikembangkan bukan hanya untuk mengelola perumahan, tapi untuk aktivitas lainnya. "Ini adalah salah satu ikhtiar kami bagaimana membuat kerja sama dan kolaborasi di tingkat masyarakat melalui institusi koperasi,” ucap dia.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus