Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Banjir, Dua Desa di Muara Gembong Bekasi Masih Terisolir

BPBD Kabupaten Bekasi menyatakan dua desa di Kecamatan Muara Gembong masih terisolir akibat banjir.

27 Februari 2020 | 15.46 WIB

Dua bocah bermain di halaman sekolah yang tergenang banjir rob di Desa Pantai Bahagia, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 6 Agustus 2019. Banjir rob menggenangi sejumlah fasilitas umum yang berada di Desa Bahagia akibat letaknya yang lebih rendah dari permukaan laut. ANTARA
material-symbols:fullscreenPerbesar
Dua bocah bermain di halaman sekolah yang tergenang banjir rob di Desa Pantai Bahagia, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 6 Agustus 2019. Banjir rob menggenangi sejumlah fasilitas umum yang berada di Desa Bahagia akibat letaknya yang lebih rendah dari permukaan laut. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi -Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi menyatakan dua desa di Kecamatan Muara Gembong masih terisolir akibat banjir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Banjir tersebut disebabkan melubernya Sungai Citarum di wilayah setempat. Dua desa tersebut adalah Pantai Bakti dan Pantai Bahagia yang berdekatan dengan laut utara jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kendaraan tidak bisa melintas, pakai perahu yang ada mesinnya," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya ketika dikonfirmasi Tempo pada Kamis, 27 Februari 2020.

Menurut dia, ketinggian air di sana mencapai sepinggang orang dewasa. Arusnya cukup deras karena tanggul jebol, sehingga cukup membahayakan bagi anak-anak. "Kalau orang dewasa masih bisa jalan, pakai tali dan tongkat, kalau anak kecil takut kena arus," kata Hudaya.

Ia menyebut, jumlah pengungsi akibat banjir di Desan Pantai Bakti mencapai 300 orang, sedangkan di Pantai Bahagia mencapai 520 orang. Lokasi pengungsian berada di kantor desa, kecamatan, dan sekolah-sekolah di sana.

"Logistik aman, dari dinas sosial sudah mendirikan dapur umum dari kemarin," kata Adeng.

Ia menambahkan, kondisi tinggi muka air Sungai Citarum di Muara Gembong sekarang sudah mencapai puncaknya. Sebab, di wilayah hulu seperti Cikarang Timur sampai Karawang sudah terpantau normal.

"Nanti malam diprediksi banjir sudah mulai berkurang, karena air sudah menyebar ke laut," kata Adeng.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus