Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kunci mobil tidak bisa dicabut setelah mengemudi, sebaiknya tidak memaksakan secara kasar. Cek dulu beberapa hal lain, karena bisa saja pengemudi kurang teliti karena sedang tergesa-gesa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kunci mobil yang susah dicabut cenderung jarang terjadi, tapi jika pengemudi mengalami hal itu, maka ada beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
- Transmisi belum tepat di posisi park atau netral
Mengutip Car Treatments demi keamanan, supaya kunci bisa dicabut tuas transmisi mobil harus di posisi park (P). Mobil dengan transmisi otomatis, jika gigi diatur ke drive, netral, atau gigi lainnya, kuncinya tidak bisa dicabut. Sedangkan mobil transmisi manual, pastikan transmisi berada di posisi netral atau park. Saat sedang tergesa-gesa, terkadang luput mengecek hal biasa seperti ini.
- Kemudi terkunci
Pin kemudi akan mengunci setir ketika ada tekanan saat mematikan mobil, seperti dikutip dari The Drive. Selain mencegah roda kemudi berputar, mengunci setir juga menyebabkan kunci tak bisa dicabut. Hal ini terjadi karena penguncian silinder pengapian bersamaan dengan kemudi. Supaya bisa dilepas putar kunci sambil menggoyangkan kemudi.
- Kunci aus atau bengkok
Kunci mobil tidak bisia dicabut, karena aus atau bengkok, seperti dikutip dari The Auto Doc. Kunci aus atau bengkok, salah satunya disebabkan oleh intensitas pemakaian. Jika bengkok atau ada retakan kecil, maka kunci tidak bisa dicabut.
- Silinder kontak rusak
Silinder kontak yang rusak menyebabkan kunci tidak dapat dicabut. Bagian dalam silinder kontak terdapat beberapa baris pegas yang sesuai dengan bentuk kunci saat dimasukkan. Jika baris pegas ini tidak sejajar, maka kunci tidak dicabut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HENDRIK KHOIRUL MUHID