Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Begini Skema Baru PD Pasar Jaya Salurkan Sembako Murah

Perumda Pasar Jaya mengganti skema penyaluran sembako murah atau operasi pasar dengan menjualnya langsung di Jakgrosir, Kramat Jati, Jakarta Timur.

25 Maret 2020 | 17.50 WIB

29_metro_pdpasarjaya
Perbesar
29_metro_pdpasarjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perumda Pasar Jaya mengganti skema penyaluran sembako murah atau operasi pasar dengan menjualnya langsung di Jakgrosir, Kramat Jati, Jakarta Timur. Selain itu, PD Pasar Jaya juga menyalurkan sembako murah itu ke beberapa pedagang di sekitar Jakarta untuk menghindari masyarakat berkerumun di satu tempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Operasi pasar kami sebenarnya sudah (berlangsung) dengan mekanisme pelibatan pedagang pasarnya. Diputuskan ada harga yang seragam untuk barang operasi pasar," ujar Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arief mencontohkan salah satu barang operasi pasar yang penyalurannya melalui pedagang adalah gula. Para pedagang yang mendapat suplai gula dari PD Pasar Jaya wajib menjual komoditas itu seharga Rp 12.500 per kilogram. Sedangkan harga saat ini telah mencapai Rp 18 - 20 ribu.

Namun, Arief mengatakan belum semua pedagang di pasar menjual barang operasi pasar itu. "Belum semua pedagang karena bergantung stok kita yang (belum) lancar," kata dia. 

Skema ini dipilih setelah operasi pasar yang sempat digelar di beberapa titik diserbu masyarakat. Mereka tidak mengindahkan imbauan social distancing agar terhindar dari penularan virus corona. Hingga akhirnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghentikan sementara operasi pasar pada Minggu, 22 Maret 2020. 

Operasi pasar murah yang dihentikan tersebut berada di 10 lokasi, yakni Pasar Pal Meriam, Pasar Cidodol, Kantor Kecamatan Tanah Abang, Pasar Pademangan Barat, Pasar Tambora, Pasar Pondok Bambu, Pasar Bukit Duri, Pasar Gondangdia, Pasar Tugu, dan Pasar Slipi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan penghentian operasi pasar ini merupakan hasil evaluasi setelah melihat kondisi di lapangan. 

Dalam keterangan tertulisnya, Ratu mengatakan sudah menerjunkan petugas di operasi pasar. Para petugas akan mengatur masyarakat agar tidak berdesak-desakan satu sama lain dan tetap menjaga jarak saat mengantre.

Namun, pada praktiknya masyarakat tidak tertib dan tidak mengindahkan anjuran social distancing agar terhindar dari virus corona

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus