Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda sudah menyiapkan aneka kue kering Lebaran di tahun ini? Sepertinya ini kebiasaan yang menjadi tradisi, menyiapkan kue Lebaran seperti nastar, kastengen, sagu keju, putri salju dan masih banyaklainnya untuk para tamu yang datang silaturahmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, kondisi Lebaran tahun ini beda, karena kita semua akan merayakan di rumah saja tanpa ada Salad Ied dan silaturahami yang berpotensi menimbulkan kerumuman Anjuran tersebut sebagai salah satu cara mencegah makin meluasnya virus corona dan pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kue Lebaran iitu biasanya berupa kastengel, nastar, sagu keju, lidah kucing, kue kacang, putri salju dan masih banyak lagi. Namun tahukah Anda jika dibalik nikmatnya kue nastar atau ananas tart terdapat kalori yang bisa dibilang tidak sedikit.
Menurut dokter Spesialis Gizi Raissa Djuanda kue kering mengandung tinggi kalori. Bentuk kue yang kecil-kecil, tidak mengenyangkan jika dimakan sehingga bikin ingin mengunyah lagi dan lagi.
"Namun harus waspada terjadi peningkatan berat badan sebab 1 potong nastar untuk ukuran sedang kalorinya sebanyak 70, setara dengan 1/3 mangkok nasi. Kastengel 1 butirnya bisa mengandung sekitar 21 kkal," ujarnya saat dihubungii Tempo.co.
Begitu juga dengan kastengel, kaya akan kalori dan tinggi lemak bahaya kolesterol bisa berbahaya kalau berlebihan. Ini karena biasanya kue kering dibuat dari mentega atay margarin yang tinggi kolesterolnya. Belum lagi ditambah telur yang biasanya tidak cuma satu butir tapi banyak. Telur yang mengandung kolesterol terutama bagian kuningnya.
Namun bukan berarti Anda tidak menikmati panganan yang seringnya dibuat satu tahun sekali ini. Raissa mengatakan tips makan kue kering yang sehat ialah sebelum makan minum air putih segelas dulu ditambah makan buah dan sayur dulu sekitar 1 porsi. "Nah baru setelahnya makan lengkap, tetapi tetap membatasi makanan yang digoreng, tinggi santan, terlalu manis, dan snack tinggi kalori," saran Raissa.