Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Besok KRL Masih Terimbas Double-double Track, Telat Berapa Menit?

Keterlambatan jadwal Kereta Rel Listrik (KRL) masih terjadi akibat adanya pengoperasian Double-double Track (DDT) untuk relasi Jatinegara-Cakung.

14 April 2019 | 22.41 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Double-Double Track di Cipinang, 22 Desember 2017. Rel kereta ini untuk memisahkan jalur lintasan KRL Jakarta-Cikarang dengan lintasan antar kota itu ditargetkan rampung pada awal 2019. Tempo/Fakhri Hermansyah
Perbesar
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Double-Double Track di Cipinang, 22 Desember 2017. Rel kereta ini untuk memisahkan jalur lintasan KRL Jakarta-Cikarang dengan lintasan antar kota itu ditargetkan rampung pada awal 2019. Tempo/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Keterlambatan jadwal Kereta Rel Listrik (KRL) masih terjadi akibat adanya pengoperasian Double-double Track (DDT) untuk relasi Jatinegara-Cakung pada Jumat, 12 April 2019 lalu.

VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba, mengatakan pihaknya bersama PT KAI dan pemerintah masih terus memantau penambahan waktu perjalanan yang terjadi setelah perpindahan jalur.
Baca : Imbas Double-double Track, Penumpang KRL Diminta Sesuaikan Jadwal

"Kelambatan ini diperkirakan juga masih akan terasa pada esok hari," ujar Anne lewat pesan pendek, Ahad, 14 April 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Anne mengatakan, pada Ahad ini KRL mengalami keterlambatan rata-rata selama 10-20 menit. Hal itu menurun jika dibandingkan pada hari Jumat lalu yang selama 60 menit lebih, serta pada Sabtu selama 20-30 menit.

"Tambahan waktu perjalanan yang perlu disiapkan pengguna pada Senin, 15 April 2019 besok adalah kurang lebih sama dengan hari Minggu ini," tutur dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walaupun tetap ada keterlambatan, kata Anne, pihaknya bersama instansi lain tetap mengupayakan agar hal itu berkurang. Menurut dia, pengoperasian DDT bertujuan agar layanan KRL, khususnya di lintas Bekasi atau Cikarang dapat lebih baik lagi.

Menurut Anne, PT KCI memohon maaf lantaran masih adanya keterlambatan yang terjadi di lintas Jakarta Kota-Bekasi atau Cikarang. Para pengguna pun diimbau agar dapat mengatur kembali jadwal perjalanannya. "Bagi yang tidak dapat menunggu agar dapat menggunakan pilihan moda transportasi lain," ucap dia.

Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia atau KAI menyiapkan dana sekitar Rp 900 miliar untuk memulai pembangunan jalur double double track atau DDT segmen selanjutnya. Pembangunan etape kedua mulai dicanangkan untuk rute Cakung-Bekasi sepanjang lebih-kurang 12 kilometer.
Simak juga :
Sempat Molor karena Double-double Track, KRL Kembali Normal

Adapun total anggaran Rp 900 miliar ini digelontorkan untuk implementasi proyek selama 3 tahun. Kementerian Perhubungan menargetkan, DDT segmen II akan beroperasi pada 2021 setelah pembangunannya dimulai pada Juni 2019 nanti.

Saat ini, Kemenhub dan PT KAI telah merampungkan proyek Double-double Track segmen I rute Jatinegara-Cakung. Jalur ganda sepanjang 9 kilometer ini mulai beroperasi pada 12 April 2019 tengah malam.

ADAM PRIREZA | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus