Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD Kota Bogor menyoroti langkah Wali Kota Bima Arya yang meresmikan pembangunan Alun-alun Kota Bogor sebagai pengganti Taman ade Irma atau Taman Topi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alun-alun Kota diresmikan Bima Arya bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat, 17 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, Atty Soemaddikarya justru mempertanyakan proyek pembangunan Masjid Agung Bogor yang masih mangkrak bertahun-tahun. Padahal, lokasinya hanya sepelemparan batu dari Alun-alun.
Atty mengungkapkan berdasarkan rapat sekitar pertengahan tahun 2020, penyelesaiannya Masjid Agung menunggu pembangunan Alun-alun agar terintegrasi.
"Tapi, saat peresmian Alun-alun kok masjid Agung gak diresmikan sekalian. Ini kenapa, ada apa kok gak jelas. Apa emang gak ada niat,” ucap Atty kepada Tempo, Ahad 19 Desember 2021.
Atty mengatakan selain penyelesaian Alun-alun yang dananya bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bogor juga tengah mengebut proyek pembangunan pendestrian di Jalan Surya Kencana yang dananya bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN.
Bima Arya juga disebut sedang mengebut penyelesaian jalur sepeda di jalan Sudirman yang bersumber dari APBD Kota Bogor.
Pembangunan Alun-alun bersumber dari Pemprov Jawa Barat sebesar 15 miliar dan jalur sepeda Sudirman dari APBD Kota Bogor sebesar 5 miliar.
"Proyek pendestrian yang bisa saya sebut sebagai penyempitan jalan itu menggunakan dana PEN. Proyek-proyek itu dikebut dan diminta selesai Desember ini. Tapi aneh, kok masjid agung yang lama mangkrak gak dikebut-kebut,” kata Atty menjelaskan.
Atty menyebut dirinya bukan tidak bangga Kota Bogor memiliki Alun-alun, namun dia menyayangkan Masjid agung yang mulai di bangun sejak tahun 2017 mangkrak.
Sebab, jika merunut pada kebutuhan warga masyarakat, tentu penyelesaian Masjid Agung Bogor sangat dinanti oleh masyarakat untuk beribadah dan menjadi simbol yang berada di wilayah pusat pemerintahan Kota Bogor.
Alun-alun kota Bogor terkoneksi dengan stasiun Bogor dan Masjid Agung dengan memiliki 4 zona, yakni zona Botani, Zona Olahraga, Zona Plaza dan Zona Religi.
“Peresmian ini merupakan hari yang bersejarah bagi warga Kota Bogor, karena sekaligus menandakan bersatunya kembali dua elemen bersejarah yang sudah satu abad terpisah yakni stasiun Bogor dan taman Wilhelmina,” kata Bima Arya saat peresmian Alun-alun Kota Bogor.
M.A MURTADHO