Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bima - Kondisi keamanan di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mulai kondusif pasca bentrok antar-dua kelompok masyarakat Sabtu lalu. Aktivitas warga setempat pun kini sudah mulai normal kembali.
"Warga sekarang sudah mulai beraktivitas seperti biasa," kata Sekretaris Daerah Bima Muhammad Taufik, saat dihubungi TEMPO di Bima, Minggu, 22 November 2015.
Satu hari pasca , kondisi di Bima berangsur-angsur lebih baik. Meski demikian, ratusan aparat gabungan polisi dan TNI masih berjaga-jaga di lokasi yang dianggap rawan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi bentrokan susulan.
Pemerintah Kabupaten Bima mengimbau warga setempat tidak mudah terpancing dengan ulah orang yang ingin memperkeruh suasana. Masyarakat diminta tidak termakan isu-isu yang sengaja disebar untuk merusak keamanan dan kenyamanan.
"Sekarang Korem sama Kapolda juga masih di sini. Mereka memantau langsung situasi di sini," ungkapnya.
Bentrokan antar dua kelompok massa terjadi di perbatasan Desa Kalampa, dan desa Risa Kecamatan Woha dan pembakaran seunit rumah ibadah oleh sekelompok orang, di areal persawahan Desa Kalampa pada Sabtu 21 November 2015.
Akibat kejadian tersebut, dua orang tewas, tujuh luka-luka termasuk dua polisi. Tujuh korban luka hingga kini masih dirawat di rumah sakit di RSUD Bima. "Sedangkan dua lagi sudah dirujuk ke rumah sakit ," kata Taufik.
AKHYAR M NUR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini