Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Komisaris Jendral Saud Usman Nasution belum bisa berkomentar banyak ihwal ditemukannya dokumen warga negara Indonesia yang diduga bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dokumen tersebut diunggah oleh akun Twitter @drpartizan_ yang mengaku sebagai tentara Kurdi. "Ini lagi kami kembangkan," ujar Saud kepada wartawan di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 8 Maret 2016.
Salah satu dokumen yang diunggah adalah milik Rudi Zaelani, 25 tahun, alumnus Universitas Islam Bandung. Dr Partizan mengunggah sejumlah dokumen milik Rudi, seperti surat keterangan dari Kepolisian Indonesia, ijazah, transkrip nilai, dan visa. Dalam keterangan di foto tersebut, @drpartizan mengatakan Rudi merupakan salah satu anggota kelompok ISIS asal Indonesia.
Saud menuturkan BNPT masih melakukan pendalaman soal kebenaran informasi tersebut. "Tunggu saja bagaimana penyidik mengembangkannya. Kami tidak usah mengomentari dulu," katanya.
BNPT, kata Saud, juga sudah menurunkan anggota untuk melacak kebenaran informasi tersebut. Menurut dia, berbagai kemungkinan bisa terjadi. "Masih kami kejar dan dikejar oleh tim lapangan. Biarkan mereka bekerja, jangan komentari dulu," ujar Saud.
Akun @drpartizan_ yang mengaku dimiliki tentara Kurdish mem-posting sebuah foto ijazah Universitas Islam Bandung milik warga Indonesia, Rudi Jaelani. Di posting-an itu, diberikan keterangan bahwa tentara Kurdish telah menemukan ijazah dan visa atas nama Rudi yang diduga merupakan salah satu anggota ISIS.
"Kurdish fighters find documents of an Indonesian ISIS fighter, who used to be a policeman. Travelled via Turkey," cuit @drpartizan_ di akun media sosial Twitter, Ahad, 6 Maret 2016.
@drpartizan_ juga mengunggah foto boarding pass Turkish Airlines atas nama Rudi Zaelani. Tercatat pada 9 November Rudi berangkat dari Jakarta menuju Istanbul, Turki. Namun, di dalam boarding pass tersebut tidak tercatat keterangan tahun berapa ia berangkat.
IQBAL T. LAZUARDI S.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini