Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bunda Ini Bedanya Breast Milk Jaundice dan Breastfeeding Jaundice

Sekitar 60 persen bayi mengalami jaundice 2-3 hari setelah lahir sampai 7-14 hari

15 Agustus 2018 | 06.50 WIB

FPC. Bayi Kuning. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
FPC. Bayi Kuning. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jaundice merupakan penyakit kuning sering dialami bayi yang abru lahir. Penyakit ini disebabkan obstruksi atau sumbatan dalam saluran pembuangan bilirubin Bayi yang mengalami jaundice bagian kulit dan matanya terlihat menguning. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 60 persen bayi mengalami jaundice 2-3 hari setelah lahir sampai 7-14 hari kemudian. Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Budhi Jaya Asti Praborini, mengatakan dua jaundice yang sering ditemukan pada bayi adalah breast milk jaundice dan breastfeeding jaundice

“Dibedakan antara breastfeeding jaundice dengan breast milk jaundice. Kalau breastfeeding jaundice biasanya harus dirawat segera, sedangkan kalau breastmilk jaundice biasanya anak jadi kuning, tetapi bayinya tetap senang-senang aja,” kata Asti Praborini, di Jakarta Pusat, Minggu 12 Agustus 2018.

Breastfeeding jaundice disebabkan oleh cara memberi ASI (air susu ibu) yang salah atau karena anak tidak mendapatkan asupan susu yang mencukupi. Bila anak terkena breastfeeding jaundice, sebaiknya dibawa ke dokter untuk melakukan konsultasi. Biasanya bayi harus melewati terapi bila menderita breastfeeding jaundice

Sedangkan breast milk jaundice biasanya hilang dengan sendirinya setelah 3-4 bulan. “Asal buang air besar warnanya tetap kuning itu tidak kenapa-kenapa. Kalau tidak kuning baru harus di cek. Namun, tetap harus memberikan ASI walaupun memang seram terkadang melihat anak menjadi kuning,” ujar Asti Praborini. Jika mengalami breast milk jaundice, asalkan bayi tetap mendapat makanan dan nutrisi yang cukup, ibu tidak perlu khawatir.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus