Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Bus PPD dari Serpong ke Stasiun MRT Lebak Bulus Dapat Angkut Sepeda Lipat

Bus PPD yang melayani penumpang dari Serpong menuju stasiun MRT Lebak Bulus Grab, Jakarta Selatan dapat mengangkut sepeda lipat.

12 November 2020 | 09.11 WIB

Komunitas sepeda lipat yang tergabung dari Brompton Monas Cyclists tengah mencoba menggunakan moda transportasi TransJakarta di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2019. Transjakarta membuka empat rute untuk melayani layanan integrasi MRT agar memudahkan warga yang ingin menaiki ujicoba MRT langsung dilayani sehingga tidak menumpuk di satu lokasi. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Komunitas sepeda lipat yang tergabung dari Brompton Monas Cyclists tengah mencoba menggunakan moda transportasi TransJakarta di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2019. Transjakarta membuka empat rute untuk melayani layanan integrasi MRT agar memudahkan warga yang ingin menaiki ujicoba MRT langsung dilayani sehingga tidak menumpuk di satu lokasi. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bus Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta atau Perum PPD yang melayani penumpang dari Serpong menuju stasiun moda raya terpadu (MRT) Lebak Bulus Grab, Jakarta Selatan dapat mengangkut sepeda lipat.

"Pesepeda lipat juga boleh menggunakan bus ini," kata Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 11 November 2020.

Baca Juga: BPTJ Sediakan Layanan Bagasi Sepeda Lipat di Bus JR Connexion

Perum PPD telah menyediakan bus dari Scientia Square Park (SQP) dan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, Banten menuju Stasiun Lebak Bulus Grab. Bus berangkat dari SQP menuju SMS dan lanjut ke stasiun pukul 06.00, 07.00, dan 08.00 WIB. Sementara waktu perjalanan dari stasiun ke Serpong pukul 17.00, 18.00, dan 19.20 WIB.

"Sekali perjalanan pengguna jasa dikenakan tarif Rp 25 ribu," ujar dia.

PT Mass Rapid Transit Jakarta dan Perum PPD hendak mengembangkan kerja sama ini. Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi dan Direktur Operasional dan Pemasaran Perum PPD Bambang Suryo Sakti telah menandatangani nota kesepahaman pada 11 November 2020.

Nota kesepahaman itu memuat soal studi pengembangan kerja sama pelayanan transportasi terintegrasi dengan sistem pengumpan atau feeder. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengutarakan, studi akan mengulas seputar pengembangan pelayanan first dan last mile alias titik awal dan terakhir penumpang transportasi publik.

Studi ini mencakup tiga aspek. Pertama, pembangunan tempat tunggu bagi pelanggan bus PPD di area stasiun MRT. Kedua, studi mengenai skema penjualan servis bus PPD melalui kanal media komunikasi MRT.

Ketiga, "Studi skema layanan transportasi terintegrasi multimoda seperti infrastruktur, layanan, dan tiket di luar bus PPD dan MRT Jakarta," ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus