Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Camat Tebet Dyan Erlangga mengaku menerapkan protokol kesehatan ekstra saat beraktivitas setiap hari. Menurut dia, tugasnya yang bersentuhan langsung masyarakat harus diimbangi dengan disiplin protokol kesehatan agar tak jebol oleh Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pribadi ada empat kebiasaan yang tidak pernah saya lupakan saat beraktivitas selama pandemi," kata Dyan melalui pesan singkat, Minggu, 20 September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, Dyan selalu menyempatkan sarapan di rumah dan membawa bekal makanan yang dibuat istrinya. Bila harus membeli makan dari luar, ia pun memastikan melihat proses pemasakan kudapannya. "Saya tidak akan makan di sembarang tempat dan harus makanan yang dimasak langsung."
Selain itu, ia menerapkan protokol kesehatan diri dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan. Ia mengaku tidak mau membuka masker saat berada di luar dan bertemu orang. "Di dalam kendaraan saja saya tidak lepas masker."
Bahkan ia selalu membawa tiga masker saat beraktivitas di luar rumah agar terjaga kebersihannya. "Yang saya bawa dua masker kain dan satu masker medis. Atau kadang masker medisnya yang dua dan masker kainnya satu."
Cairan pencuci tangan atau hand sanitizer juga tak pernah luput dari kantongnya. Bila tidak ada tempat cuci tangan dengan sabun, menurut dia, hand sanitizer menjadi alternatifnya membersihkan tangan.
"Saya terapkan setiap habis aktifitas di luar selalu mencuci tangan dan mencuci bagian tubuh yang terbuka," ujarnya.
Pekan ini dua pejabat Pemerintah DKI Jakarta meninggal karena terinfeksi Covid-19. Pada Rabu, 16 September 2020, Sekretaris Daerah Saefullah meninggal karena virus yang tengah mewabah ini. Sedangkan tiga hari setelahnya, Camat Kelapa Gading M. Hermawan tutup usia karena infeksi corona.