Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Demi Ketahanan Air, Menteri PU Bangun 65 Waduk Baru

Untuk memastikan Indonesia memiliki ketahanan air, pemerintah berencana membangun puluhan waduk baru di seluruh Indonesia.

4 Februari 2016 | 23.02 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan waduk logung di Desa Tanjungrejo, Kudus, Jawa Tengah, 20 Januari 2016. ANTARA FOTO
Perbesar
Pekerja menyelesaikan pembangunan waduk logung di Desa Tanjungrejo, Kudus, Jawa Tengah, 20 Januari 2016. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono mengatakan akan terus menjalankan rencana strategi soal lima program utama pemerintah dalam kedaulatan pangan. Program tersebut di antaranya, penyediaan bibit, penyediaan pupuk, lahan tanam, penyuluhan, dan ketahanan air.

"Untuk PUPR mempunyai tugas untuk penyediaan air, empat program lainnya adalah program Kementerian Pertanian," kata Basuki dalam acara CIMB Niaga Economic Forum di Hotel Ritz Carlton, Kamis, 4 Februari 2016.

Tugas PUPR untuk meningkatkan dan menjaga ketahanan air, kata dia, digenjot dalam rangka mendukung renstra kedaulatan pangan. Untuk mendukung program kedaulatan pangan, Basuki menyebutkan sebetulnya Indonesia punya 7,3 juta hektar lahan irigasi. Namun, air yang disuplai dari waduk baru tidak lebih dari 11 persennya sebagai luasan. "Jadi tidak lebih dari satu juta hektar lahan yang disuplai airnya dari bendungan," kata Basuki.

Masih kurangnya suplai air ke lahan  irigasi menyebabkan masih terjadi kekeringan di beberapa daerah, terutama di wilayah yang berada di luar sistem bendungan atau waduk. Selama lima tahun ke depan, Basuki menyebutkan Kementerian akan membangun 49 waduk baru untuk mengatasi masalah itu.

Selain itu, Kementerian juga akan membangun jaringan irigasi seluas satu juta hektar untuk mengimbangi konversi lahan dari pertanian ke lahan lain.

Selain pembangunan lahan irigasi, Kementerian juga akan melakukan rehabilitas terhadap 3 juta hektar lahan irigasi yang sudah ada. "Jadi dari 7,3 juta hektar yang sudah kita punya, 3 juta hektar membutuhkan rehabilitasi," kata Basuki.

Dari renstra tersebut, Kementerian diberikan alokasi dana sebesar Rp 104 triliun untuk membangun delapan bendungan baru. Sementara sejak 2015, Kementerian sudah membangun 13 waduk baru di samping menyelesaikan 16 waduk yang belum selesai pada tahun sebelumnya.

"Selama lima tahun ke depan, selain membangun 49 waduk baru, kami juga akan meneruskan 16 waduk yang sedang berjalan sampai 2019. Totalnya, kami membangun tidak kurang dari 65 waduk, " kata Basuki.

LARISSA HUDA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wahyu Dhyatmika

Wahyu Dhyatmika

Direktur Utama PT Info Media Digital. Anggota KONDISI (Kelompok Kerja Disinformasi di Indonesia).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus