Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor - Pasca bencana alam angin puting beliung, ratusan warga di 4 kelurahan terdampak di Kota Bogor hingga saat ini masih seret pasokan aliran listrik alias mengalami pemadaman.
Aliran listrik di Kelurahan Cipaku, Pamoyanan, Batu Tulis dan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, mengalami pemadaman serentak meski puting beliung sudah berlalu.
Baca : Awan Bunga Kol dan Ancaman Puting Beliung di Masa Pancaroba
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah seorang warga RT02/01, Kelurahan Cipaku, Yuliantari (39), mengatakan, pemadaman listrik dialami olehnya sejak sebelum kejadian yakni pada Kamis 6 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kan kejadian sekitar jam 15.00, nah mati lampu sebelum kejadian, sampe sekarang,” kata Yuli kepada Tempo, Jumat 7 Desember 2018.
Yuli mengatakan, selang setengah jam pemadaman listrik, cuaca mulai mendung dan terdengar suara gemuruh di langit.
“Nggak lama dari situ, ujan dan angin kenceng banget, debu berhanburan, asbes berterbangan sekitar 5 menitan,” kata Yuli.
Yuli mengatakan, dampak dari pemadaman listrik tersebut mengakibatkan aktifitasnya jadi terhambat, “Makanya saya kalo malem ngungsi ke rumah adik,” kata Yuli.
Warga Pamoyanan, Restu Widati juga mengeluhkan terputusnya aliran listrik kerumahnya. "Kami terpaksa nyuci manual. Masak nasi juga pake kompor," kata Restu.
Diketahui, Kamis 6 Desember 2018 sekitar pukul 15.00, sebagian Kota Bogor dilanda angin puting beliung diiringi hujan lebat. Ada sedikitnya empat kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan yang terdampak yakni Kelurahan Cipaku, Batutulis, Pamoyanan, dan Lawanggintung.
Hampir 900 an bangunan terdiri pertokoan dan rumah warga rusak berat hingga sedang. Salah satu bangunan yang rusak akibat puting beliung adalah stasiun Kereta Api Batu Tulis. Sebagian atap bangunan Stasiun Batu Tulis porak poranda akibat tiupan angin kencang.
Baca : Angin Puting Beliung Juga Hantam Kecamatan Cijeruk, Kerusakannya?
Namun begitu, listrik padam maupun kerusakan atap tidak mengganggu pelayanan maupun jadwal Kereta Api tujuan Bogor-Sukabumi. "Listrik padam dari sore kemarin, tapi kami gunakan genset," kata Joko Sugianto Kepala Stasiun Batu Tulis.
Kepala Humas PLN area Bogor Deni Hernawan mengatakan, pemadaman listrik memang sengaja digunakan akibat banyaknya gardu yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.
“Karena titik kerusakannya, jadi untuk keamanan di perbaiki dulu, dampaknya ya pemadaman aliran,” kata Deni saat dikonfirmasi Tempo, Jumat 6 Desember 2018.Gambar udara kerusakan rumah warga akibat angin puting beliung di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 7 Desember 2018.
Deni mengatakan, selain perbaikan, pemadaman juga dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan akibat banyak kabel yang tertimpa pohon. “Demi keamanan, seperti di wilayah Lawanggintung, itu banyak kabel yang terjuntai,” kata Deni.
SPV Teknik PLN Distribusi Rayon Kota Bogor, Dimas Aditya mengatakan, pihaknya mulai melakukan perbaikan pada Kamis sore pasca kejadian dan saat ini listrik sudah mulai berangsur pulih. “Mudah mudahan bisa cepat teratasi, dan listrik kembali pulih,” kata Dimas.
Simak juga :
Kronologi Polisi Bekuk 3 Begal Sadis Perampas Sepeda Motor di Bekasi
Dimas mengatakan, salah satu gardu yang mengalami kerusakan adalah Gardu Bogor Park dan gardu di wilayah Pamoyanan. “Selain rumah, yang terdampak pemadaman listrik juga lampu PJU di sepanjang jalan Lawanggintung dan Batu Tulis,” kata Dimas.
Dimas memastikan, malam ini timnya bisa memperbaiki kerusakan dan listrik dapat kembali normal.