Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - DFSK turut berkontribusi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada akhir 2022. Bentuk dukungan DFSK ini berupa penggunaan mobil listrik DFSK Gelora E untuk sebagai kendaraan mobilitas dan juga kendaraan logistik di KTT G20.
Pada 25 Maret lalu, PLN meluncurkan program SPKLU Ultra Fast Charging di beberapa titik di Bali yang diresmikan langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam kegiatan tersebut, DFSK memboyong DFSK Gelora E.
Saat KTT G20 nanti, mobil listrik DFSK Gelora E Minibus bisa digunakan sebagai mobil angkutan shuttle di lingkungan KTT G20. Sedangkan Gelora E Blind van dapat digunakan mengangkut mobil logistik selama KTT G20.
"Amanat Presiden Joko Widodo yang ingin menggunakan kendaraan listrik selama KTT G20 menjadi ajang pembuktian industri otomotif Indonesia sudah maju dan siap menjadi basis pengembangan kendaraan listrik," kata Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Jumat, 20 Mei 2022.
Bicara spesifikasi, DFSK Gelora E dibekali baterai Lithium-ion berkapasitas 42 kWh, yang sanggup membuat mobil melaju hingga jarak maksimal 300 km. Kemudian untuk pengisian dayanya, Gelora E ini mampu mengisi daya dari 20 persen hingga 80 persen dalam waktu 80 menit melalui dukungan fast charging.
Mobil listrik DFSK Gelora E juga diklaim memiliki efisiensi energi yang tinggi, sehingga bisa mengurangi biaya operasional penggunaan kendaraan. DFSK Gelora E memerlukan biaya energi Rp 200 per kilometer atau setara dengan sepertiga dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Baca: 5 Keunggulan dari Mobil Pikap Listrik DFSK Gelora E
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini