Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Gaya Berkendara Sopir Truk Bisa Pangkas Pengeluaran 10 Persen

elain produk dan layanan yang baik, sopir truk atau pengemudi juga dianggap penting perannya dalam bisnis mobil komersial.

15 Agustus 2019 | 18.26 WIB

Seorang sopir memperhatikan petugas yang melakukan uji emisi pada truk yang ia kendarai di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa, 19 Maret 2019. Uji emisi tersebut dilakukan guna mengetahui ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Seorang sopir memperhatikan petugas yang melakukan uji emisi pada truk yang ia kendarai di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa, 19 Maret 2019. Uji emisi tersebut dilakukan guna mengetahui ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selain produk dan layanan yang baik, sopir atau pengemudi juga dianggap penting perannya dalam bisnis mobil komersial. Salah satu peran pentingnya adalah bisa memangkas pengeluaran perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

CEO PT Wahana Inti Selaras (Indomobil Group) Bambang Prijono, mengatakan pemangkasan pengeluaran itu didapat dari kemampuan mengemudi sopir agar bahan bakar tetap irit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebut biaya untuk bahan bakar bisa mencapai 35 persen dari total pengeluaran perusahaan. Jika sopir punya kemampuan mengemudi dengan menekan penggunaan bahan bakar, itu akan sangat membantu.

"Fuel consumption kontribusinya 35 persen dari total pengeluaran perusahaan. Jadi kalau fuel consumption dapat ditekan, 10 persen saja sangat berharga. Untuk itu driver ini jadi fokus kami," ujarnya di Jakarta, Kamis 15 Agustus 2019.

Untuk itu Volvo Trucks Indonesia secara rutin menggelar kompetisi untuk para sopir bertajuk 'Volvo Trucks Driver Challange'. Program tersebut sudah digelar sejak 2007. Artinya tahun ini merupakan kompetisi yang ke-12.

Bukan hanya kompetisi, di dalamnya para peserta juga diberi pelatihan. Ada tiga pelatihan yang diberikan, yakni melatih kemampuan dasar, melatih berkendara dengan aman, dan terakhir melatih agar sopir bisa mengemudi dengan irit bahan bakar.

"Kompetisi digelar berdasarkan tiga fokus utama Volvo Trucks Indonesia truk yang baik, pelayanan yang baik, dan sopir yang baik," ucap Managing Director PT Volvo Indonesia Jurn Terpstra.

Untuk Volvo Trucks Driver Challange 2019, dikuti oleh 10 peserta dari beberapa wilayah di Indonesia. Dari 10 peserta tersebut diambil tiga pemenang utama. Hermansyah asal Subang, Kalimantan, berhasil menjadi jawara.

"Syukur alhamdulillah, kepada Allah SWT, pada teman lain yang sangat luar biasa. Saya sebenarnya tadi nggak terlalu berharap ya karena teman-teman di sini hebat-hebat semua," ujar Hermansyah.

Sebagai hadiahnya, Hermansyah akan diajak Volvo Trucks Indonesia ke Swedia untuk mengikuti World Final. Namun kehadirannya di sana bukan lagi untuk berkompetisi.

"Sebagai tamu soalnya sudah ada driver 953 dari seluruh negara. Jadi sudah juara semua tidak ada lagi kompetisi," kata Bambang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus