Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bagian penting dalam kehidupan seseorang adalah profesi dan karier. Namun kadang ada kalanya kita merasa tidak nyaman dengan profesi yang telah ditekuni saat ini sehingga kerap kali terlintas pemikiran untuk beralih profesi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut psikolog industri dan organisasi sekaligus executive coach terakreditasi ICF, Meta Trisasanti, sebenarnya hal tersebut sah-sah saja. Terlebih generasi milenial dikenal memiliki jiwa petualang yang tinggi termasuk dalam karier.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lalu mengapa para milenial ini gemar sekali untuk berpindah-pindah profesi? Meta Trisasanti ini menjelaskan jika para milenial mencari pekerjaan yang bisa memberikan kepuasan kerja serta memberikan mereka ruang untuk mengembangkan diri. "Yang para milenial cari ketika ingin beralih profesi sebenarnya ada banyak faktor," ujar Meta.

Baca juga: 5 Pekerjaan Seru untuk Generasi Milenial, Apa Saja Itu?
Meta melanjutan, seperti yang ditulis Brandon Rigoni PhD dan Amy Atkins di Harvard Business Review faktor-faktor tersebut antara lain kesempatan untuk berkembang, kualitas dari manajer di tempatnya bekerja, kualitas dan manajemen perusahaan yang memiliki visi misi yang sesuai dengan realitas, minat terhadap jenis pekerjaan yang dilakukan dan kesempatan untuk promosi jabatan. Selain itu faktor lainnya adalah mendapatkan kompensasi, dapat mengekspresikan kreativitas, tempat kerja yang menyenangkan dan yang terpenting suasana kerja yang informal.
Sebab itu, jika perusahaan tidak menawarkan hal-hal tersebut maka para milenial ini cenderung akan beralih dan mencari profesi lain yang menawarkan hal-hal tersebut. "Kebebasan adalah nafas para milenial, termasuk di dalam karier," ujar Meta.