Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, New Delhi - Dua pabrikan terbesar di Cina, SAIC Motor Corporation Limited dan Great Wall Motors Company Limited, dilaporkan dalam pembicaraan dengan General Motors Company untuk mengakuisisi pabrik terakhir pembuat mobil asal Detroit, Amerika Serikat, yang tersisa di negara bagian barat daya India, Maharashtra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harian berbahasa Inggris terkemuka India "Hindustan Times" melaporkan pada hari Senin bahwa pabrik yang berlokasi di distrik Talegaon di negara bagian itu, dapat memproduksi sebanyak 165.000 kendaraan per tahun dan 160.000 mobil listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Motors menjual pabrik pertamanya di India di Halol di negara bagian barat Gujarat ke SAIC-Motors, induk perusahaan Wuling Motors, pada tahun 2017.
MG Motor India, sebuah unit SAIC, telah merasakan kesuksesan dengan debut sport utility vehicle (SUV) MG Hector, kembaran Wuling Almaz di Indonesia, sejak mulai dijual pada bulan Juni, kata laporan itu.
"Ini kemungkinan mendorong SAIC untuk mengawasi pabrik kedua GM karena MG telah menguraikan rencana pengenalan produk yang ambisius untuk pasar India. MG berencana untuk memperkenalkan produk keduanya di India, sebuah SUV listrik, bulan depan," tulis surat kabar itu.
Menurut koran itu, SAIC dan Great Wall sedang mencari pasar baru untuk ekspansi, termasuk India.
Kedua perusahaan Cina, terutama Grea Wall, agresif mencari dan mengakuisisi pabrik daripada mendirikan fasilitas baru, yang biasanya memakan waktu beberapa tahun lebih lama untuk melakukan produksi.
General Motors baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan penjualan produk Chevrolet di Indonesia mulai Maret 2020. Di India, rumor General Motors hengkang sudah berhembus sejak 2017. Bahkan ketika itu pabrikan asal Detroit ini menunda rencana investasi senilai US$ 1 miliar di India.