Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Harga Suzuki Jimny di Thailand Rp 694 Juta, SIS: Kami Akan Tekan

Suzuki Thailand membanderol Suzuki Jimny tak murah, yaitu 1.550.000 baht atau setara Rp 694 juta untuk Jimny SIERRA dengan transmisi manual

4 April 2019 | 07.58 WIB

Setelah beberapa kali muncul modifikasi Suzuki Jimny oleh tangan rumah modif. Kini Suzuki turun tangan menggarap langsung modif SUV imutnya, yakni Jimny Sierra dan Jimny Survive. autocar.co.uk
Perbesar
Setelah beberapa kali muncul modifikasi Suzuki Jimny oleh tangan rumah modif. Kini Suzuki turun tangan menggarap langsung modif SUV imutnya, yakni Jimny Sierra dan Jimny Survive. autocar.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Thailand memasarkan Suzuki Jimny terbaru setelah diluncurkan secara resmi di Bangkok International Motor Show 2019 pada 26 Maret 2019. Suzuki membanderol Jimny tak murah, yaitu 1.550.000 baht atau setara Rp 694 juta untuk Jimny SIERRA dengan transmisi manual, dan 1,650,000 Baht atau sekitar Rp 739 juta untuk Jimny SIERRA dengan transmisi automatic.

Baca: Mengejutkan, Suzuki Jimny Baru di Thailand Dibanderol Rp 694 Juta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menanggapi harga Jimny yang tak masuk akal jika masuk Indonesia, Head of Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel, mengatakan soal harga pasti punya price bracket sendiri yang berbeda dengan negara-negara lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami pasti fight untuk menyediakan kendaraan yang memiliki nilai historis yang tinggi namun tetap value for money,” ujarnya kepada Tempo pada Rabu, 3 April 2019.

Namun, lanjut dia, keputusan masuk atau tidaknya Jimny ke Indonesia, serta apabila masuk apakah akan Completely Built Up (CBU) atau Completely Knock Down (CKD) masih dalam tahap diskusi internal. “Semua proses masih berjalan, doakan yang terbaik ya,” kata Harold.

Simak: Video Adu Tarik, Suzuki Jimny Kalahkan Mercedes-AMG G 63

Ia juga mengungkapkan, untuk mencapai semua itu, akan banyak strategi yang bisa diimplementasikan mulai dari hulu (produksi) hingga ke hilir (sales & marketing).

“Pastinya mindset kami selalu ke sudut pandang konsumen, melihat produk ini mesti bagaimana,” tuturnya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus