Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hampir dua bulan menjabat sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mulai mengenalkan slogan baru Jakarta, menggantikan slogan atau tagline di era Gubernur Anies Baswedan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Slogan Sukses Jakarta Untuk Indonesia itu mulai diperkenalkan di sejumlah akun media sosial Pemprov DKI Jakarta dan akun dinas lainnya. Sebuah spanduk besar juga dipasang di Jalan Sudirman untuk mengenalkan slogan baru ini, meski surat keputusan gubernur baru akan disusun untuk slogan baru itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Raides Aryanto, menyatakan slogan baru 'Sukses Jakarta Untuk Indonesia' merupakan dukungan dari Jakarta atas pemindahan Ibu kota ke IKN di Kalimantan Timur.
"Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD,” tutur Raides seperti dikutip dari siaran pers PPID Jakarta, Senin, 12 Desember 2022.
Ia menjelaskan, Pemprov DKI tidak akan menghilangkan atau menghapus logo +Jakarta atau Plus Jakarta yang selama ini sudah familiar bagi warga Jakarta. “Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," katanya.
Raides menjelaskan slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan.
Pembuatan slogan baru ini, menurut Raides, dikaitkan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta 2023-2026. Penyusunan RPD ini merupakan pelaksanaan dari nstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022.
RPD disusun agar pemerintah daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Adapun RPD DKI Jakarta mengusung konsep Jakarta Untuk Semua.
Raides menjelaskan RPD ini akan membawa Jakarta sebagai kota yang mempromosikan inklusivitas, di mana semua warga dapat merasakan manfaat dan mempunyai hak yang sama untuk tinggal di kota guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya, serta berpartisipasi langsung dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Untuk dua tahun ke depan, pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas sebagaimana arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yakni penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan RPD, Pemprov DKI Jakarta masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota, utamanya dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program.
Di antaranya, program Ketahanan Terhadap Bencana; Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik; Ketahanan Ekonomi Inklusif; Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas; Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara; serta Pemerataan Pembangunan.
RPD 2022-2026 ini juga menyiapkan Jakarta untuk menyukseskan perpindahan Ibu Kota ke Nusantara. Untuk itu, lanjut Raides, adanya slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta untuk pemindahan ibu kota.