Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor Co mengatakan pihaknya akan menarik secara massal atau me-recall sekitar 900 ribu unit mobil serbaguna (multi-purpose vehicle/MPV). Sebab, kursi baris kedua sulit diatur maju dan mundur, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 19 November 2017.
Pabrikan asal Jepang tersebut mengatakan kebijakan ini mencakup Honda Odyssey produksi 2011-2017. Dilaporkan sudah ada 46 kejadian terkait dengan hal tersebut, yang menyebabkan luka ringan.
Baca: Penjualan Mobil Oktober: Honda Brio Satya Paling Laku
Honda mengatakan pihaknya sedang mengerjakan daftar perbaikan untuk masalah ini. Sejauh ini, Honda sudah membuat lembar instruksi yang terperinci untuk memastikan kursi baris kedua benar-benar terkunci saat maju dan mundur.
Hingga berita ini ditulis, belum disebutkan secara rinci wilayah penjualan Odyssey yang bermasalah. Honda baru menyebutkan sekitar 2.000 unit berada di Amerika Utara. Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek Honda di Indonesia.
Baca: Keuntungan Honda Naik 2,8 Persen, Inilah 3 Mobil Penyumbangnya
Adapun untuk Indonesia, populasi Honda Odyssey tidak begitu banyak dibandingkan dengan model lain di kelas ini. Mobil yang tergolong MPV mewah di Indonesia dan didatangkan secara utuh dari Jepang atau completely built-up (CBU) ini berkontribusi 3,87 persen terhadap pasar upper MPV.
Honda Odyssey bersaing dengan Toyota Alphard dan Vellfire, Nissan Serena, Mazda Biante, serta Hyundai H-1. Toyota menguasai kelas ini, dengan pangsa pasar Alphard dan Vellfire sebesar 49,90 persen jika digabungkan.
BISNIS.COM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini