Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ibu Bayi yang Tertukar Pertahankan Nama Anaknya: Hanya Fisik dan Rupa yang Berubah

Campur aduk perasaan ibu bayi yang tertukar di Bogor, sedih harus berpisah dengan bayi yang selama ini ia timang-timang.

28 Agustus 2023 | 21.54 WIB

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Perbesar
Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - SM, 37 tahun, ibu dari bayi yang tertukar meneteskan air mata saat ditanya bagaimana perasaan dirinya saat tahu bahwa bayinya tertukar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ibu rumah tangga ini menyebut, bahwa dia senang sekaligus sedih. Senang karena dia berhasil mengungkap anak biologis nya tertukar, serta merasakan sedih yang mendalam karena harus berpisah dengan GL, 1,2 tahun yang selama ini dia rawat dan dia sayangi.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Campur aduk lah. Saya senang karena ke depan saya bisa membesarkan anak biologis saya. Tapi di sisi lain, sebagai naluri seorang ibu, saya juga sangat sedih harus berpisah dengan GL yang setahun ini saya besarkan. Tidak hanya saya (merasa kehilangan) tapi suami dan juga kerabat saya di sini yang biasa setiap hari suka ngasih GL," kata SM kepada Tempo di kediaman nya, Muara Jaya, Ciseeng. Senin, 28 Agustus 2023. 

Namun meski harus rela berpisah dengan GL yang sekarang masih di asuhnya, SM mengaku ikhlas dan menunggu GL yang merupakan anak biologisnya kembali ke pangkuannya setelah setahun terpisah.

Artinya, SM dan suami sepakat untuk tidak menubah nama anak ke empat mereka ketika nanti pertukaran bayinya yang tertukar itu dilaksanakan. SM mengaku akan tetap menyayangi GL yang sekarang, terutama GL yang anak biologisnya.  

"Tidak. Kami, saya dan suami sudah sepakat tidak akan menubah nama anak kami. Nama anak kami tetap GL, hanya jasad dan rupanya aja mungkin yang berubah. Pakaian dan mainannya pun tetap, mungkin kami perlu mengajari atau membiasakan anak kami nanti dengan suasana dan orang baru di sekitarnya," kata SM, sambil menyeka mata. 

Sebelumnya kasus bayi tertukar ini sempat menghebohkan publik, sebab cerita bayi tertukar ini terjadi di dunia nyata. Melalui proses panjang dan tes DNA yang dilakukan oleh Puslabfor Mabes Polri, Polres Bogor selaku penengah antar kedua orang tua pada Jum'at, 25 Agustus malam kemarin mengumumkan hasilnya. Kepala Polres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut 99,99 persen hasil tes DNA bahwa bayi GL dan GB memang tertukar. 

"Setelah pasti tertukar, nanti melalui tahapan dan prosesnya akan dikembalikan ke masing-masing orang tua biologis nya. Polres Bogor pun, seijin bapak Kapolda menjadi orang tua angkat kedua anak atau bayi tertukar ini," kata Rio. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus