Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ini Bedanya Ladyjek dengan Go-Jek, GrabBike, Blujek, Syar'i  

Pemilik Ladyjek mengklaim layanan ini berbeda dengan aplikasi-aplikasi ojek online lainnya yang sudah ada.

6 Oktober 2015 | 18.15 WIB

Sejumlah tukang ojek menawarkan jasa di pinggiran jalan tepat di depan Stasiun Palmerah, Jakarta, (31/10) Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Sejumlah tukang ojek menawarkan jasa di pinggiran jalan tepat di depan Stasiun Palmerah, Jakarta, (31/10) Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik sekaligus Direktur Ladyjek Brian Mulyadi mengatakan aplikasi ojek online Ladyjek miliknya berbeda dengan aplikasi-aplikasi ojek online lainnya yang sudah ada.

"Ladyjek ini pengendaranya wanita, penumpangnya juga wanita," ujar Brian kepada Tempo di kantor pusat Ladyjek, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa, 6 Oktober 2015.

Brian berujar, ojek online bagi wanita yang muncul sebelum Ladyjek, Ojek Syar'i, hanya menjangkau kalangan tertentu saja. "Sedangkan kami lebih luas jangkauannya, tidak terbatas. Semua wanita bisa mendaftar dan semua wanita bisa menggunakan," kata Brian. (Baca: Naik Ladyjek, Berapa Ongkosnya?)

Selain itu, menurut dia, Ladyjek juga memiliki beberapa fitur yang beda dari pada ojek online lainnya yang ditujukan agar para penumpang sekaligus pengendara merasa aman ketika menggunakan layanan ini. "Kami punya tiga tahap proteksi," kata Brian. Proteksi ini, kata Brian, disebut dengan Ladyshield.

Baca juga:
Kabut Asap, Ini Dampaknya pada Kesehatan Mata dan Paru-paru
Aplikasi Buatan Arek Surabaya Ini Bantu Jomblo Cari Jodoh 

Brian menjelaskan proteksi yang pertama adalah proteksi bagi para pengendara. Menurutnya, pengendara Ladyjek akan dibekali dengan panic alarm yang berbentuk gantungan kunci. "Kalau ada emergency, mereka tinggal tarik saja dan langsung mengeluarkan suara keras 120 desible," kata Brian. Hal tersebut, kata Brian, akan menarik perhatian orang lain sehingga mereka bisa membantu sang pengendara.

Selanjutnya, Ladyjek antibegal...


Selain itu, terdapat pula tombol kontak darurat yang ada di dalam aplikasi milik pengendara ataupun penumpang. Tombol tersebut dapat dimanfaatkan jika keduanya mengalami hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. "Saat mereka pencet tombol itu, kantor kami akan menerima emergency alert. Dari situ kami akan mengkonfirmasi apa situasi yang sedang terjadi," kata Brian. Setelah itu, pihak kantor akan mengirimkan orang untuk memberikan bantuan. "Bisa bantuan untuk mogok ataupun hal-hal lainnya yang lebih emergency."

Tak hanya itu, Ladyjek juga akan memberikan proteksi dalam bentuk asuransi. "Baik untuk pengendara ataupun penumpang," ucap Brian. Nantinya, Brian juga berencana akan membuat Ladypoint di mana tempat tersebut akan diperuntukkan bagi pengendara Ladyjek yang ingin beristirahat saat bekerja.

Baca juga:
Kasus Salim Kancil, Polisi Bagi Berkas Perkara Menjadi Enam
Heboh Kampus Bodong, 4 Kampus Bermasalah Diaktifkan Lagi 

"Supaya tidak ada yang mangkal di trotoar. Kami juga himbau biker kami agar jika beristirahat tidak di trotoar. Mungkin bisa di tempat parkir atau di tempat-tempat yang tidak melanggar peraturan lalu lintas," tuturnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MC Nieke Indrietta Baiduri

MC Nieke Indrietta Baiduri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus