Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ini Bonus bagi Anggota TNI Penjaga Perbatasan

Pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 16 triliun pada 2016 untuk membangun perbatasan.

19 Agustus 2015 | 18.14 WIB

Tentara berjaga dan memeriksa pelintas batas di perbatasan Indonesia - Papua Nugini, 26 Juli 2015. Sebuah alat pemantau baru yang dapat berputar 360 derajat, telah terpasang beberapa minggu sebelum Lebaran. TEMPO/Maria Rita Hasugian
Perbesar
Tentara berjaga dan memeriksa pelintas batas di perbatasan Indonesia - Papua Nugini, 26 Juli 2015. Sebuah alat pemantau baru yang dapat berputar 360 derajat, telah terpasang beberapa minggu sebelum Lebaran. TEMPO/Maria Rita Hasugian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Tarakan - Pemerintah berencana memberikan insentif kepada prajurit TNI untuk membangun perbatasan. Selama ini banyak program pembangunan yang mangkrak karena mesti mendatangkan pekerja dari Pulau Jawa.

"Jadi TNI sekalian berjaga di perbatasan, sekalian ikut buka jalan," ujar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Tarakan, Selasa, 18 Agustus 2015.

Tjahjo mengatakan, selain mendapatkan bonus, para prajurit akan diberi lahan untuk mereka garap ketika sudah pensiun. Tujuannya, agar kehadiran para anggota TNI bisa menstimulus kehidupan di daerah-daerah perbatasan. Selama ini pembangunan di daerah perbatasan memang kerap dilupakan.

Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Triyono Budi Sasongko mengatakan pelibatan TNI dalam pembangunan sudah dilakukan pada pembangunan jalan di Kalimantan Utara. "Jadi TNI yang buka jalannya karena medannya memang sulit, kemudian nanti PU (Dinas Pekerjaan Umum) yang mengaspal," katanya. 

Pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 16 triliun pada 2016 untuk membangun perbatasan. Pembangunan perbatasan merupakan salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo yang tercantum dalam Nawacita. Terdapat 187 daerah perbatasan yang menjadi lokasi prioritas pembangunan. Menurut Triyono, pembangunannya akan dilakukan secara bertahap. Tiap tahun, 50 daerah dijadikan prioritas. "Targetnya, dalam tiga tahun sudah selesai," ucapnya.

TIKA PRIMANDARI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anton Septian

Anton Septian

Menjadi wartawan Tempo sejak 2007. Saat ini Redaktur Eksekutif Tempo. Sebelumnya Redaktur Eksekutif Tempo.co dan Redaktur Eksekutif majalah Tempo. Banyak meliput isu politik dan hukum serta terlibat dalam sejumlah proyek investigasi. Asia Journalism Fellowship 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus