Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Jadi Wisata Unggulan, Ada Apa Saja di Hutan Kota Srengseng

Pemerintah Kota Jakarta Barat akan membuat konsep 'Jungle City' di Hutan Kota Srengseng, yang akan jadi wisata unggulan pada 2018.

8 November 2017 | 06.09 WIB

Ratusan pengunjung memadati Festival Budaya Betawi di Taman Hutan Kota Srengseng (20/6). Festival ini diselenggarakan untuk memperingati HUT DKI Jakarta ke-482, Jakarta (20/6). Foto: TEMPO/Tri Handiyatno
Perbesar
Ratusan pengunjung memadati Festival Budaya Betawi di Taman Hutan Kota Srengseng (20/6). Festival ini diselenggarakan untuk memperingati HUT DKI Jakarta ke-482, Jakarta (20/6). Foto: TEMPO/Tri Handiyatno

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan membuat konsep 'Jungle City' di Hutan Kota Srengseng, yang akan menjadi wisata unggulan kota pada 2018, untuk menggaet wisatawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Hutan Kota Srengseng ini akan dijadikan sebagai salah satu wisata unggulan Jakarta Barat," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Barat Fredy Setiawan saat dihubungi Tempo pada Selasa, 7 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, ada tiga destinasi wisata yang diunggulkan di Jakarta Barat yakni, Kawasan Kota Tua, Museum Keramik dan Hutan Kota Srengseng. Namun, karena pengelolaan di Hutan Kota Srengseng kurang baik, Pemkot Jakarta Barat juga akan mengandeng pihak ketiga sebagai pengelola.

Baca: Wisata Halal ala Sandiaga, Pengusaha Akan Buat Hotel Syariah

Hutan Kota Srengseng ini terletak di Jalan Haji Kelik, Srengseng, Jakarta Barat. Tempat wisata yang satu ini memang tidak begitu terkenal seperti Kawasan Wisata Tua ataupun Museum Keramik, namun di hutan buatan yang sudah ada sejak 1995 ini terdapat sekitar 4.800 pohon dengan 63 varietas berbeda.

Hutan Kota Srengseng juga mudah dikunjungi dengan menggunakan transportasi umum. Hutan ini berada sekitar 300 meter dari halte Transjakarta Jalan Panjang, dan dari jalur sebaliknya tersedia angkutan kota nomor 24 dan bus Kopaja jurusan Blok M-Meruya.

Fredy yakin dengan dijadikannya Hutan Kota Srengeng sebagai jungle city Srengseng nantinya akan menarik wisatawan lokal. Turis lokal akan memanfaatkan kawasan wisata ini sebagai sarana rekreasi, olahraga, dan edukasi.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus