Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Jakarta Anggarkan Rp 136 Miliar Untuk Truk Kompaktor Sampah

Ahok mengatakan pembelian truk sampah akan dilakukan melalui E-katalog.

22 November 2015 | 05.10 WIB

Pekerja melihat kondisi truk sampah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihibahkan Pemerintah Kota Bekasi di Bekasi, 20 November 2015. Sebanyak 20 truk sampah yang dihibahkan untuk Pemkot Bekasi merupakan upaya mengatasi permasalahan pengangkutan sampah
Perbesar
Pekerja melihat kondisi truk sampah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihibahkan Pemerintah Kota Bekasi di Bekasi, 20 November 2015. Sebanyak 20 truk sampah yang dihibahkan untuk Pemkot Bekasi merupakan upaya mengatasi permasalahan pengangkutan sampah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah DKI Jakarta berencana membeli truk kompaktor sampah. "Wah banyak banget jumlahnya. Tahun depan truk sampah kita lengkap," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota pada Sabtu, 21 November 2015.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan pembelian truk akan dilakukan melalui E-Katalog. Jumlah truk yang akan dibeli dipastikan tidak akan merugikan pemulung di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang. "Kalau kompaktir press semua sampah, 8 ribu pemulung di Bantargebang kehilangan pekerjaan," katanya.

Ahok bahkan menjanjikan akan memberikan mesin-mesin kompos, pencaca plastik serta pencaca sampah. "Nanti kami akan bagi kepada mereka supaya mereka bisa mendapatkan hidup yang lebih baik," katanya.

Dalam rapat pembahasan KUA-PPAS kemarin, DPRD dan Dinas Kebersihan telah menyetujui untuk membeli 91 truk kompaktor. Truk kompaktor dianggap lebih prakis dan bebas bau. Harga truk berkisar sekitar Rp 1,6 miliar per unit. Dinas Kebersihan menganggarkan Rp 136 miliar.

Selain membeli truk baru, Ahok mengatakan pengelolaan masalah sampah akan difokuskan kepada pembangunan incenerator. "Tentu yang kami utamakan pembangunan incenerator di daerah Cilincing," katanya. Saat ini PT Jakarta Propertindo sudah melakukan lelang. Daerah Cilincing dipilih karena pertimbangan biaya transportasi. Sementara untuk alat berat, Ahok sudah meminta agar operator proyek tahun anggaran baru ini berbeda dari sebelumnya.

VINDRY FLORENTIN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Martha Warta Silaban

Martha Warta Silaban

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus