Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Pelatih kepala Bali United, Indra Sjafri, menyatakan kekalahan anak asuhnya oleh Persib Bandung dengan skor 1-0 dalam laga semifinal Piala Bhayangkara di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 30 Maret 2016, lantaran faktor ketidakberuntungan.
Indra mengatakan Fadil Sausu cs mendapat banyak peluang yang nyaris berujung gol dalam laga itu. Namun peluang tim berjuluk Serdadu Tridatu itu selalu berakhir dengan kegagalan dan tak mampu dimaksimalkan menjadi gol.
"Jadi di sepak bola itu juga ada faktor keberuntungan, ya. Beberapa kali kami dapat peluang, dan saya pikir ini kelemahan Bali United. Timnas yang dulu saya pegang juga begitu, lemah di basic skill-nya," ujar Indra seusai laga.
Menurut Indra, kekurangan itu yang akan terus dia benahi. Apalagi kompetisi Indonesia Soccer Championship sebentar lagi akan segera digelar, yakni pada pertengahan April 2016. Tentu, ketika ISC bergulir, Indra berharap kelemahan anak asuhnya bisa hilang. "Kami tentu banyak PR-nya untuk kompetisi nanti. Saya selalu berpikir hanya kompetisi," ucapnya.
Meski peluang mengangkat trofi juara Piala Bhayangkara telah sirna, Bali United tidak lantas tenggelam dalam kekalahan yang diterima. Sebaliknya, tutur Indra, Serdadu Tridatu mendapat banyak pengalaman berharga dari perjalanannya menjadi semifinalis turnamen yang diselenggarakan Kepolisian Republik Indonesia tersebut.
"Pada pertandingan pertama dan kedua, kami main belum maksimal. Tapi, setelah pertandingan ketiga, kualitas mereka (pemain Bali United) makin lama makin bagus," katanya. "Tadi, kalau kami yang menang, saya yakin kita juara tuh. Jadi kualitas tim Bali United per hari ini lebih baik."
Meski gagal menembus final, Bali United dipastikan berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk memperebutkan gelar juara ketiga turnamen Piala Bhayangkara. Lawan yang akan dihadapi Bali United adalah tim yang gagal menang dalam laga semifinal kedua antara Arema Cronus dan Sriwijaya United yang akan berlangsung hari ini, Kamis, 31 Maret 2016.
AMINUDIN A.S.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini