Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kata PKL dan Petugas di Monas Soal Jumlah Peserta Reuni Akbar 212

Klaim jumlah peserta Reuni Akbar 212 di Monas, Minggu 2 Desember 2018, mencapai 7 juta orang memicu pro dan kontra di media sosial.

8 Desember 2018 | 04.30 WIB

Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) saat menghadiri acara Reuni Akbar 212, di Jakarta, Ahad, 2 Desember 2018. Pada momentum kali ini, PA 212 akan mengangkat topik terkait bendera tauhid sebagai isu sentral mereka. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) saat menghadiri acara Reuni Akbar 212, di Jakarta, Ahad, 2 Desember 2018. Pada momentum kali ini, PA 212 akan mengangkat topik terkait bendera tauhid sebagai isu sentral mereka. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin mengatakan jumlah peserta Reuni Akbar 212 di Monas, Minggu 2 Desember 2018, mencapai 7 juta orang. Angka ini lalu mengundang perdebatan seru di media.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian setuju sebagian lain menganggap angka perkiraan itu dilebih-lebihkan. Sejumlah teori penghitungan pun berseliweran. Sementara keterangan dari kepolisian menyebut massa peserta reuni dalam kisaran puluhan ribu orang.

Tempo mendatangi sejumlah pedagang yang biasa berada di kawasan Monas, termasuk pada Minggu 2 Desember lalu. Deden, penjual minuman, dan Mukhlis, pedagang atribut Muslim, adalah dua di antaranya.

Menurut keduanya, ada jutaan orang saat Reuni Akbar 212 itu. "Kemarin jutaan orang berkumpul dan tertib," katanya, Jumat 7 Desember 2018. Tak lupa mereka menambahkan, "Berkahnya Alhamdulillah," karena omzet penjualan mereka yang menjadi berlipat-lipat.

Marsih dan Tya El, dua petugas kebersihan di Monas, memberi keterangan kurang lebih senada. Keduanya mengatakan baru bisa masuk untuk membersihkan kawasan Monas saat acara itu mau selesai sekitar pukul 12.00.
Sebab, sejak pukul 07.00, perempuan yang tinggal di Citayam, Depok itu, tidak bisa masuk karena begitu padatnya seluruh area Monas. "Monas penuh," kata Marsih.

Secara terpisah, Vice President Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa menyatakan, jumlah pengguna KRL di kawasan Monas dan Istiqlal meningkat 10 kali lipat pada hari yang sama. Lonjakan jumlah penumpang terutama di stasiu Gondangdia dan Juanda.

Di Stasiun Gondangdia misalnya, tercatat ada 47.559 penumpang hingga pukul 10.00 WIB. "Atau meningkat 15 kali lipat dari jumlah biasanya yaitu 3.229 penumpang," kata Eva. 

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus