Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik yang rumahnya digunakan untuk produksi film porno di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengaku terkejut dan merasa dikhianati. Menurutnya, Irwansyah yang kini tersangka sutradara sekaligus produser produksi film porno itu mengaku menyewa rumah untuk tempat tinggal bersama keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pegang ucapan dia itu akhir Januari lalu," kata Kharisma mengenang komunikasi dengan Irwansyah saat hendak mengontrak rumahnya itu. Kharisma ditemui TEMPO di lokasi rumah itu pada Rabu sore, 14 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kharisma menceritakan kalau dia langsung meninggalkan rumahnya itu setelah perjanjian kontrak diteken Irwansyah. Dia mengatakan pergi ke Sumedang, Jawa Barat, dan tinggal di sana selama ini. "Saya jadi gak tahu ternyata rumah saya dipakai untuk kegiatan seperti itu,” ujarnya.
Hingga pada pertengahan Juli lalu Kharisma kembali ke Jakarta dan tinggal di satu bangunan rumah di kompleks rumah yang sedang dikontrak Irwansyah. Saat itu kepulangannya karena adanya kabar duka dari kerabat.
Pada sore itu juga dia mengungkap masih sempat berkomunikasi dengan Irwansyah. "Dia curhat katanya sesak napas, katanya mau berobat segala macam,” tutur Kharisma.
Pada malamnya, Kharisma dibangunkan tidurnya oleh suara ketukan kencang di pintu rumahnya. Begitu dibuka, dia terkejut serombongan orang terdiri dari ketua RT setempat dan sejumlah anggota polisi berdiri di hadapannya. "Saya bingung ada apa,” kata Kharisma.
Kepadanya, satu orang memperkenalkan diri dari satuan siber di direktorat kriminal khusus Polda Metro Jaya. Mereka kemudian ke rumah yang dikontrak Irwansyah. “Pas polisi membawanya dari dalam rumah ada 5 orang lain, kru nya kalau gak salah.”
Syuting Ada Anak SMA Tak Dikenali Tetangga
Ketua RT, A. Rokib, membenarkan kronologi penggerebekan pada 17 Juli lalu tersebut. Dia mengaku, sebelum malam itu, hanya pernah melihat dan mengobrol langsung dengan Irwansyah dua kali. Di antaranya dia disapa saat sedang melintas. "Tiba-tiba dia perkenalkan diri dan minta maaf kalau banyak mobil suka lewat dan parkir soalnya ada syuting,” kata Rokib, Rabu sore.
Menurut Rokib, seluruh tetangga yang lain yang mengenal lebih jauh soal Irwansyah. “Kami tetangga cuma tahu itu rumah sering ada syuting di jalan, ada anak SMA, kami juga gak tahu syuting apaan,” kata ketua RT tersebut.
Produksi 120 Film Porno dalam Setengah Tahun
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa rumah produksi Irwansyah telah menghasilkan sepuluh lusin film dewasa yang dijual lewat tiga situsweb dan meraup untuk Rp 500 juta. Pembuatan film porno disutradarai oleh Irwansyah yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Sejumlah orang lain terlibat sebagai kru film, yakni JAAS sebagai kamerawan, AIS sebagai editor film, AT sebagai sound engineer, dan SE sebagai sekretaris. “Tersangka inisial AT juga berperan sebagai pemeran figuran. Sedangkan untuk inisial SE sebagai talent wanita di film dewasa tersebut,” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Ade mengatakan tersangka Irwansyah menjalankan berbagai peran sekaligus dalam rumah produksi tersebut. Selain sutradara, ia juga bertindak sebagai admin, produser, sekaligus pemegang 3 website yang memuat film-film produksinya. "Pembuatan film dewasa ini dikerjakan oleh 5 kru film dan belasan pemeran wanita dan laki-laki," katanya.
ADVIST KHOIRUNIKMAH
CATATAN:
Artikel ini telah diubah pada Senin, 18 September 2023, pukul 21.00 WIB, untuk mengoreksi nama pemilik rumah dari semula yang tertulis Wibawa menjadi Kharisma. Kesalahan pencatatan nama karena Kharisma pada awalnya menolak nama aslinya dituliskan dan diketahui. Kami mohon maaf atas koreksi ini. Terima kasih.