Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kecewa Tak Didukung SBY, Wanita Emas Berencana Bikin Partai  

Dukungan SBY terhadap Agus merupakan cerminan politik dinasti dalam tubuh Partai Demokrat.

23 September 2016 | 21.56 WIB

Ketua Umum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli (dua dari kiri), bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein dan Teguh Santosa, bersama tim penjaringan Partai Demokrat, usai acara pendaftaran di Kantor DPD Partai Demokrat, Rawamangun, 8 Apr
Perbesar
Ketua Umum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli (dua dari kiri), bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein dan Teguh Santosa, bersama tim penjaringan Partai Demokrat, usai acara pendaftaran di Kantor DPD Partai Demokrat, Rawamangun, 8 Apr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Demokrat, Mischa Hasnaeni Moein, meluapkan kekesalannya terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Wanita yang akrab disapa dengan sebutan Wanita Emas itu menilai dukungan SBY terhadap pencalonan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tak menghargai perjuangannya sebagai kader. “Saya sudah berjuang hampir sepuluh tahun,” ujarnya, Jumat, 23 September 2016.

Restu pencalonan Agus-Sylvi terbit kemarin malam setelah SBY berembuk dengan pimpinan Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional di rumah kediamannya, Cikeas.

Keempat partai itu sepakat mencalonkan Agus-Sylvi untuk menantang peluang keterpilihan calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Saiful Djarot. Agus yang merupakan anak sulung SBY terpaksa menghentikan karier militernya karena pencalonan tersebut.

Baca: Empat Alasan Cikeas Mendukung Agus Yudhoyono

Menurut Hasnaeni, dukungan SBY terhadap Agus merupakan cerminan politik dinasti dalam tubuh Partai Demokrat. Komunikasi politik yang dibangun SBY dengan tiga partai lain cenderung mengedepankan ambisi kekuasaan untuk memuluskan peluang keterpilihan bagi anggota keluarganya semata. Padahal, nama Agus tak pernah masuk radar penjaringan. “Ini menandakan sikap SBY yang tidak menghargai perjuangan kader,” katanya.

Pil pahit ini harus ditelan Hasnaeni yang sebelumnya gagal menjajal peluang pencalonan dalam pilkada Jakarta 2012. Tak ada partai politik yang berkenan mendukungnya ketika itu. Begitu pun saat ia mencoba peruntungan bertarung dalam pilkada Tangerang pada 2010 bersama Saipul Jamil.

Kerap dikecewakan partai, anak kandung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Max Moein, itu berencana membuat partai baru. “Namanya Partai Emas: Era Masyarakat Sejahtera,” ujarnya.

RIKY FERDIANTO

Baca juga:
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Inilah 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI
Kapolri Ungkap 2 Teman Wanita Krishna Murti, Video Papa…

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Riky Ferdianto

Riky Ferdianto

Alumni Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2006. Banyak meliput isu hukum, politik, dan kriminalitas. Aktif di Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus