Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kementerian Kesehatan Keluarkan Travel Advisory Virus Zika  

Negara-negara yang memiliki status transmisi aktif virus Zika

adalah Barbados, Bolivia, Curacao, Republik Dominika, Ekuador, dan Fiji.

4 Februari 2016 | 09.05 WIB

Jentik nyamuk Aedes aegyti terlihat di pusat penelitian pengendalian virus Zika dan penyakit akibat nyamuk lainnya di Kementrian Kesehatan Umum di Guatemala City, 26 Januari 2016. Para ibu hamil dihimbau tidak mengunjungi negara-negara di Amerika Latin.
Perbesar
Jentik nyamuk Aedes aegyti terlihat di pusat penelitian pengendalian virus Zika dan penyakit akibat nyamuk lainnya di Kementrian Kesehatan Umum di Guatemala City, 26 Januari 2016. Para ibu hamil dihimbau tidak mengunjungi negara-negara di Amerika Latin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan akhirnya mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advisory) kepada warga negara Indonesia terkait dengan penyebaran virus Zika. Alasannya, pemerintah ingin melindungi WNI dari kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus Zika. 

Dalam imbauan tersebut, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan warga Indonesia yang ingin berkunjung ke negara dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Zika harus berhati-hati sehingga terhindar dari gigitan nyamuk.

"Caranya memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles antinyamuk, dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat kasa antinyamuk,” kata Nila dalam keterangan persnya, di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016. 

Selain itu, Nila menyarankan wanita hamil untuk tidak berkunjung dulu ke negara KLB Zika. "Jika terpaksa, harus melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat," ujarnya.

Nila meminta WNI yang berkunjung ke luar negeri untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam kurun waktu 14 hari setelah tiba di Indonesia. Apalagi jika ada keluhan gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, dan mata merah. "Sebutkan riwayat perjalanan dari negara yang sedang KLB penyakit virus Zika kepada dokter pemeriksa,” katanya. 

Pemerintah, kata Nila, mengambil langkah untuk mencegah kemungkinan masuknya virus dari luar negeri di tengah tingginya intensitas lalu lintas barang dan manusia lintas negara. Caranya, meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan. 

"Kementerian akan meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di semua bandara dan pelabuhan di Indonesia," katanya. 

Kementerian Kesehatan mencatat beberapa negara berstatus KLB virus Zika, seperti Brasil, Cape Verde, Kolombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname. 

Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif virus Zika, seperti Barbados, Bolivia, Curacao, Republik Dominika, Ekuador, Fiji, Guyana Prancis, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, Kaledonia Baru, Nikaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, Virgin Kepulauan, dan Venezuela. 

ARKHELAUS W.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aliya Fathiyah

Aliya Fathiyah

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus