Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ketua Komisi A DPRD Minta Sekda DKI Diprioritaskan Orang Betawi

Mujiyono mengatakan pemilihan Sekda DKI berada di tangan Presiden, dan DPRD DKI tidak dilibatkan.

27 Desember 2022 | 19.05 WIB

Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono. Dok. Pribadi
Perbesar
Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono. Dok. Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai posisi Sekretaris Daerah atau Sekda DKI sebaiknya diprioritaskan bagi putra asli Betawi. Alasannya, pewaris asli DKI Jakarta adalah orang Betawi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Bukan harus tapi diprioritaskan orang Betawi, kan terkait kearifan lokal,” kata dia saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 27 Desember 2022.

Sekda DKI sebelumnya, yaitu Marullah Matali adalah putra asli Betawi. Begitu pula pendahulunya, Saefullah.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun Mujiyono mengatakan, DPRD DKI tidak dilibatkan dalam pemilihan Sekda DKI. “Kalau Sekda, nggak dong, kalau Wali Kota baru fit and proper test-nya di komisi A,” ujarnya.

Mujiyono mengatakan pemilihan Sekda DKI berada di tangan Presiden. “Sekda itu, kan perwakilan pemerintah pusat di daerah dan yang punya kewenangan lebih dominan kepada Presiden.

Meski tak memiliki kewenangan untuk memilih Sekda DKI, Mujiyono mengatakan sosok yang layak mengisi posisi Sekda DKI adalah PNS yang memiliki gaya komunikasi baik, cakap dalam pengurusan teritorial, serta mampu berkomunikasi dengan baik antara legislatif dan eksekutif. 

Ketika ditanya nama pejabat DKI yang cocok sebagai Sekda, Mujiyono hanya tersenyum.

Pendaftaran untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah atau Sekda DKI pengganti Marullah Matali resmi dibuka oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta pada 21 Desember. Dilansir dari situs resmi BKD DKI, www.seleksiterbuka.jakartago.id., pendaftaran tersebut ditutup pada 27 Desember 2022.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus