Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Khofifah: Duit Rp 6,5 Miliar di Trigana Air Diasuransikan

Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang dibawa pesawat Trigana yang jatuh di Papua sebesar Rp 6,5 miliar sudah diasuransikan.

18 Agustus 2015 | 11.22 WIB

Khofifah Indar Parawansa. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Perbesar
Khofifah Indar Parawansa. TEMPO/Aris Novia Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang dibawa pesawat Trigana yang jatuh di Papua sebesar Rp 6,5 miliar sudah diasuransikan.

"Saya dapat konfirmasi dana itu sudah diasuransikan, jadi itu adalah tanggung jawab PT Pos," ucap Menteri Khofifah setelah memberikan pengarahan dalam Orientasi dan Seleksi Pilar-pilar Berprestasi Nasional di Jakarta, Senin, 17 Agustus 2015.

Mensos menjelaskan, anggaran PSKS dari Kementerian Sosial sudah dikirimkan sejak 1 April 2015. Namun mekanisme pendistribusiannya ditentukan PT Pos selaku penyalur dana program itu.

"Ada yang berbasis transfer antarpos, ada yang disalurkan langsung, ada juga yang dibawa tunai. Kebetulan untuk Kabupaten Pegunungan Bintang dibawa tunai," ujarnya.

Menurut dia, pendistribusian dana PSKS di daerah, terutama wilayah terpencil, pedalaman, dan terluar, perlu waktu. Namun Khofifah meminta dana tersebut disalurkan secepatnya supaya tidak ada masyarakat yang mengeluh. Dana itu diberikan sesuai dengan daftar Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Sementara itu, Sekretaris PT Pos Indonesia Amrizal menuturkan dana Rp 6,5 miliar yang dibawa tunai dalam pesawat Trigana Air yang jatuh di Papua merupakan dana bantuan Kementerian Sosial untuk PSKS di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

“Untuk penyaluran di Kabupaten Bintang, kami harus membawanya dalam bentuk tunai, mengingat masih terbatasnya akses ke bank,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 18 Agustus 2015.

PT Pos mengasuransikan uang yang dibawa tunai pegawainya dalam penerbangan pesawat Trigana Air itu dengan asuransi cash in transit (CIT). “Secepatnya akan dikomunikasikan dengan pihak Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang untuk penjadwalan ulang agar masyarakat dapat menerima haknya sesegera mungkin,” ucapnya.

Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL267 rute Sentani–Oksibil hilang kontak pada Minggu, 16 Agustus 2015. Puluhan penumpang yang ada dalam pesawat itu dinyatakan hilang, termasuk empat pegawai PT Pos yang membawa uang tunai Rp 6,5 miliar itu. Sejatinya, empat orang itu mendapat tugas menyalurkan dana PSKS di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, yang dijadwalkan pada 17 Agustus 2015.

ANTARA | AHMAD FIKRI




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MC Nieke Indrietta Baiduri

MC Nieke Indrietta Baiduri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus