Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Hidup dari Komik

Sejak dulu, komikus sudah bisa hidup dari karya mereka meskipun medium pengembangan karya itu tak sebanyak sekarang.

5 Maret 2023 | 00.00 WIB

Ilustrasi pembuatan komik di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Ilustrasi pembuatan komik di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Ada tiga genre komik Indonesia yang laris, yakni silat, superhero, dan roman.

  • Dulu, pengembangan komik ke medium-medium lain masih terbatas.

  • Kini, komikus dapat mengembangkan karyanya ke berbagai turunan bisnis.

Pengembangan lisensi kekayaan intelektual menjadi model bisnis bagi para komikus lokal saat ini. Karakter komik mereka dapat hidup dalam berbagai medium, dari animasi, film, merchandise, hingga kolaborasi dengan berbagai jenama ternama. Keuntungan ini turut dirasakan Raden Fajar Hadria Putra, kreator Ghosty’s Comic. Berbagai tawaran kerja sama dari sejumlah brand produk dalam negeri maupun internasional mengalir.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus