Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAMBAN berukuran 2 meter persegi itu berdiri hanya selemparan batu dari sisi belakang tenda pengungsian di Kampung Pasiripis, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Penutupnya—atau sebutlah itu dindingnya—hanya sarung dan karung yang diikat ke bilah-bilah bambu. Inilah satu-satunya tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) bagi sekitar 150 pengungsi korban gempa Cianjur di kampung tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo