Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Korban Lion Air Teridentifikasi Bertambah Lagi, Total 92 Orang

Tim DVI RS Polri kembali mengidentifikasi tiga korban pesawat Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang. Satu di antaranya staf DPRD Bangka Belitung.

15 November 2018 | 18.03 WIB

Orang tua korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 memeluk peti jenazah anaknya di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, 5 Oktober 2018. Tim Disaster Victim Indetification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 13 korban Lion Air JT 610. Dengan tambahan tersebut, total jenazah yang sudah teridentifikasi sebanyak 27 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Orang tua korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 memeluk peti jenazah anaknya di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, 5 Oktober 2018. Tim Disaster Victim Indetification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 13 korban Lion Air JT 610. Dengan tambahan tersebut, total jenazah yang sudah teridentifikasi sebanyak 27 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim DVI RS Polri kembali mengidentifikasi korban pesawat Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018. Ada tiga hasil terbaru yang menjadikan total korban teridentifikasi kini sebanyak 92 orang dari 189 penumpang dan awak dalam pesawat nahas tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ketiganya teridentifikasi melalui sampel DNA (deoxyribonucleic acid)," kata Kepala RS Polri Kramatjati Brigadir Jenderal Musyafak, Kamis 15 November 2018.

Ia menuturkan satu jenazah yang teridentifikasi hari ini adalah staf Sekretariat DPRD Bangka Belitung bernama Muhammad Syafi'i, 45 tahun. Sedangkan dua lainnya adalah Maria Ulfah, 36 tahun, pegawai pajak di kantor KPP Pratama Pangkal Pinang, dan Naqiya Azmi, 19 tahun.

Tim DVI, kata Musyafak masih akan terus mengidentifikasi sisa bagian tubuh yang identitasnya belum terungkap. "Kami terus berusaha mengidentifikasi seluruh bagian tubuh yang kami terima," katanya.

Hingga proses pencarian korban dihentikan oleh Basarnas pada Sabtu, 10 November 2018, RS Polri Kramatjati telah menerima 195 kantong jenazah. Dari seluruh kantong jenazah tersebut terkumpul 666 bagian tubuh yang diduga korban pesawat Lion Air.

Musyafak menambahkan, Tim DVI mengalami kesulitan mengidentifikasi bagian tubuh yang semakin membusuk. "Bukan berarti tidak bisa teridentifikasi, tapi waktunya saja lebih memakan waktu."

KOREKSI:
Judul artikel ini telah diralat pada Kamis 15 November 2018, Pukul 18.16 wib, untuk memperbaiki akurasi jumlah korban teridentifikasi seluruhnya. Terima kasih. 

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus